Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Seragam Mirip Polisi, Pria Ini Pacari dan Tipu Pegawai Honorer Rp 100 Juta

Kompas.com - 10/08/2023, 05:30 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Baca juga: Kadis di Lampung Jadi Korban Penipuan Bermodus Penggandaan Uang, Merugi Rp 73 JutaMANOKWARI, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial DL (28) yang bekerja sebagai pegawai honorer di Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari menjadi korban penipuan polisi gadungan.

Pelaku berinisial F alias MF (20), pria yang tinggal di Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Pelaku F dengan modal seragam polisi mampu meyakinkan korban hingga keduanya berpacaran. Selama berpacaran, pria itu menggasak uang milik korban setelah dipercaya memegang kartu ATM dan PIN.

"Pelaku sudah kita amankan, Selasa (8/7) kemarin dengan barang bukti seragam polisi dan senpi jenis M-For Airsoftgun," kata Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Nirwan Fakaubun, Rabu (9/8/2023).

Nirwan menceritakan, korban awalnya tertarik pada pelaku yang mengenakan seragam coklat mirip polisi bertuliskan Mabes Polri dan Polda Papua Barat.

Keduanya kemudian menjalin hubungan asmara.

"Pelaku menyampaikan kepada korban agar keduanya membuka usaha kayu di Manokwari, kemudian pelaku butuh modal," katanya

Karena sudah saling suka, korban rela memberikan modal uang kepada pelaku dengan menyerahkan ATM dan kode PIN serta uang tunai.

"Awalnya korban memberikan uang cash Rp 18 juta kepada pelaku, kemudian korban karena sudah percaya menyerahkan ATM dan Kode PIN kepada F. Ia (pelaku) lalu mengambil uang Rp 85 juta dari ATM milik korban," jelasnya.

Baca juga: Pelaku Penipuan Berkedok Bisnis Kosmetik Ditangkap, Korban Rugi Rp 941 Juta

Setelah diperiksa oleh penyidik, korban mengaku bukan anggota polisi. Sedangkan baju seragam yang dia punya dijahit sendiri.

"Pelaku bahkan punya seragam polisi jenis PDL dan PDH lengkap," kata Fakaubun.

Pelaku kini ditahan di Rutan Polresta Manokwari dan dijerat pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukum 4 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com