Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Siswi SMP Dianiaya Temannya di Baubau Sultra, Diduga Berkelahi karena Saling Ejek di Grup WhatsApp

Kompas.com - 03/08/2023, 20:17 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Siswi SMP berinisial M (16) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban bullying atau perundungan oleh teman-temannya di sekolah hingga tiga hari tidak sadarkan diri.

Ibu korban, Rustia mengatakan, insiden perundungan itu terjadi usai pulang sekolah dan kejadian itu berlangsung di luar sekolah. M diketahui dirundung tujuh orang teman sekelasnya, pada Senin (31/7/2023)

"Dia dipukul sama teman-temannya," ucap Rustia sedih pada Rabu (2/8/2023).

"Saya kurang tahu," jawabnya saat ditanya alasan anaknya dipukuli oleh terduga pelaku.

Korban sudah sadarkan diri

Dia mengatakan, akibat dari kejadian itu, sang anak harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Faga Husada.

Bahkan ia menyebut anaknya sempat tak sadarkan diri selama tiga hari usai menjadi korban perundungan.

Baca juga: Guru dan Pelajar Rundung Siswi SMA di Bengkulu 2 Tahun, Korban Idap Autoimun

"Alhamdulillah sekarang sudah sadar, barusan sadar," ucap Rustia, saat dikonfirmasi di rumah sakit di Kota Baubau, Rabu.

Menurutnya, sang anak memiliki kepribadian terrtutup dan tak pernah menceritakan perundungan yang ia alami.

"Dia itu tertutup dan penakut, jadi tidak pernah bercerita," kata Rustia menjelaskan.

Penjelasan pihak sekolah

Kepala SMP Sekolah Abdul Rahman mengatakan perundungan tersebut berawal dari sebuah kesalahpahaman di WhatsApp grup (WAG) yang dibuat oleh mereka.

Sebelum aksi perundungan terjadi, korban dan temannya saling ejek dengan kata-kata yang kurang wajar antara mereka.

"Karena ada kata-kata tidak sewajarnya, sehingga membuat salah seorang siswa tersinggungan," ujarnya, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Diduga Dianiaya 7 Temannya, Siswi SMP di Kota Baubau 3 Hari Tak Sadarkan Diri

Tersinggung dengan kata-kata itu, seorang siswi mengeluarkan beberapa kata ancaman pemukulan.

Abdul Rahman mengatakan pihak sekolah telah memanggil para terduga pelaku untuk diminta keterangan pada Selas (1/8/2023).

"Tindakan kami langsung memanggil para terduga pelaku," ucap Abdul Rahman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com