PALEMBANG, KOMPAS.com - Seorang siswi SMP berinisial RD (15) di Palembang, Sumatera Selatan, dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka lebam di wajah akibat dibegal oleh pacarnya sendiri berinisial MR (14).
Dalam peristiwa tersebut, RD kehilangan sepeda motor miliknya jenis Honda PCX karena dibawa kabur MR.
Bustam (50), orangtua RD mengatakan, ia sebelumnya mendapatkan telepon dari warga yang menyebutkan bahwa anaknya mengalami kecelakaan di Jalan Demak, tepatnya depan SMPN 31 Palembang, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Palembang.
Baca juga: Perkosa Siswi SMP hingga Hamil, Pria 50 Tahun di NTT Diburu Polisi
Mendapatkan kabar tersebut, Bustam langsung menuju lokasi dan mendapati anaknya sudah dalam kondisi sempoyongan.
“Saya langsung bawa ke rumah sakit,” kata Bustam.
Dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, Bustam baru mengetahui bahwa putrinya ternyata menjadi korban begal yang dilakukan MR, pacar korban sendiri. Hal itu terungkap saat RD menceritakan peristiwa tersebut kepadanya.
“Anak saya ini sebelumnya memang pamit keluar bawa motor saya, tapi saya tidak tahu ke mana. Ternyata menemui pacarnya itu,” ungkapnya.
Saat berada di lokasi kejadian, RD sempat dibawa ke tempat yang sepi. Ia kemudian dicekik lalu dipukuli oleh MR berulang kali sampai korban terkapar.
“Bahkan anak saya akan dilindas pakai motor, saat itu anak saya berhasil mengelak sehingga diselamatkan warga,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah mengatakan, pelaku MR kini telah ditangkap setelah beberapa jam laporan korban diterima. Menurutnya, MR saat ini masih terus diperiksa petugas untuk mendalami motifnya itu.
“Handphone korban juga diambil pelaku,” kata Haris.
Baca juga: Pembunuh Siswi SMP di Mojokerto Divonis 7 Tahun 4 Bulan Penjara, Keluarga Korban Tak Puas
Haris menjelaskan, MR ditangkap saat sedang berada di rumah neneknya di kawasan Jalan Pertahanan Plaju. Dari tersangka polisi menyita barang bukti berupa ponsel dan motor milik korban.
“Dugaan sementara, pelaku ini ingin menguasai harta korban sehingga melakukan tindakan tersebut. Motif lain masih terus kami kembangkan,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.