Pertemuan tersebut tak dihadiri oleh korban yang sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit. Ia juga membenarkan, perundungan tersebut menmbuat korban tak sadarkan diri selama tiga hari.
"Iya, korban sempat tidak sadarkan diri akibat perundungan yang terjadi," jelasnya.
Hingga saat ini, pihak sekolah masih menunggu kondisi korban pulih untuk bisa dipertemukan dengan para terduga pelaku.
Baca juga: Nasib Siswi SMP di Lampung, DIkeluarkan dari Sekolah karena Hamil Ternyata Diperkosa Tetangga
Abdul Rahman tidak membenarkan tindakan bullying dilakukan oleh tujuh orang siswinya, melainkan yang terlibat hanya dua orang siswi saja.
Sementara lima orang lainnya saat itu membantu untuk melerai pertikaian antara korban dan terduga pelaku yang terjadi saat waktu pulang sekolah.
"Korban dan pelaku ini mereka semua teman satu sekelas di Kelas 9," jelasnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Kamis (3/8/2023).
Abdul Rahman mengatakan, selain teman sekelas, terduga pelaku dan korban bullying tersebut masih ada hubungan keluarga.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Kepala Sekolah Sebut Terduga Pelaku Bullying Siswi SMP di Baubau Sulawesi Tenggara Hanya 2 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.