Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNS Ditemukan Meninggal Dunia di Indekos, Sempat Cerita Tak Bisa Tidur

Kompas.com - 01/08/2023, 18:41 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seorang Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, korban mahasiswa teknik berinisial FAG (24) warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, yang menyewa indekos di Kawasan Kelurahan Mojosongo, Kota Solo.

Korban ditemukan tewas pada Senin (31/7/2023) pukul 20.30 WIB, setelah temannya mencari keberadaan korban.

Baca juga: Alasan Perizinan, Diskusi Publik Mahasiswa yang Rencananya Dihadiri Eks Anggota MWA UNS Solo Dibubarkan Dekanat FISIP

Kejadian bermula saat teman korban menghubungi melalui pesan WhatsApp tidak ada respons.

Lalu, di pagar kos korban, tergantung pesanan makanan korban sejak Sabtu (29/7/2023).

Karena merasa curiga, teman korban mencari keberadaan korban dan berinisiatif akan menemui korban di dalam kamar.

Namun, saat tiba di indekos, mereka mencium bau tidak sedap.

Teman korban kemudian menghubungi pemilik kos korban dan melihat dari ventilasi kamar korban untuk mengetahui keadaan korban.

Baca juga: Bertemu Lembaga Dewan Adat, Gibran Pastikan Revitalisasi Keraton Solo Tetap Berlanjut

Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.

Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Moewardi untuk penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Penjaga Kos, Sumarwi, membenarkan adanya penghuni indekos yang dijaganya meninggal dunia.

 

Ia mengungkapkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban mengeluh tidak bisa tidur selama beberapa hari.

"Dia cerita kalau sakit, ndak bisa tidur periksa ke rumah sakit. Terus, pola makan diubah jadi sehat, diet dan dia olahraga, sama makan tidak mengandung gula," kata Suamarni, saat dikonfirmasi, pada Selasa (1/8/2023).

Suamarni mengatakan, korban ditemukan di dalam kamar kos dalam keadaan tidur telentang dan berselimut.

Baca juga: Dilapori Dugaan Korupsi Rp 57 Miliar di UNS, Gibran: Kami Coba Baca Dulu Suratnya

"Mahasiswa UNS Teknik Mesin semester 13, ditemukan tidur di kamar, di atas kasur pakai selimut. Kemarin malam sudah dibawah ke rumah sakit. Ini jenazah sudah diterbangkan ke  Balikpapan," ujar dia.

Kapolsek Jebres, AKP Supardi, saat dikonfirmasi Kompas.com, belum merespons panggilan telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com