Pihaknya langsung berangkat ke Medan dan berhasil menyelamatkan korban DA.
"BUS kami amankan dikediamannya di Medan, bahkan bayi tersebut kembali dijual BUS kepada pelaku SBL seharga Rp 15,5 juta," sebut Budi.
Budi menjelaskan, transaksi penjualan ini dilakukan di kawasan Simpang Nato, Sagulung Batam.
Pelaku BUS mengetahui ada bayi di Batam hendak dijual melalui jejaring sosial media.
"Yang menawarkan ke BUS ini adalah IR, mereka berkenalan di sosmed," sebut Budi.
BUS datang ke Batam dan terjadi transaksi pada Rabu (19/7/2023).
"Usai melakukan transaksi, BUS dan korban balik ke Medan," terang Budi.
Saat ini pihaknya masih mengembangkan kasus ini dan mengejar beberapa pelaku lain yang terlibat.
"Yang jelas ada beberapa pelaku yang masih dilakukan pengejaran," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.