Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Gang Kecil di Jalan Suryakencana Bogor yang Kerap Jadi Lokasi Jualan Narkoba

Kompas.com - 28/07/2023, 06:01 WIB
Rachmawati

Editor

Namun, di sisi lain, lokasi tersebut kerap menjadi lokasi peredaran narkoba. Hal tersebut dijelaskan warga sekitar bernama Yanti pada Selasa (25/7/2023).

"Di sini mah narkoba. Saya udah dua kali diinterogasi polisi loh. Awalnya di Gang Aut. Nempel (narkobanya) di sini," kata Yanti.

Ia menjelaskan, aktivitas tersebut kerap dilakukan malam hari. Biasanya para pemain narkoba akan menempelkan narkoba di tiang-tiang listrik.

"Iya. Tiap malem ge ada. Nempelnya di tiang-tiang," ungkapnya.

Baca juga: Setelah Emak-emak Gerebek Sarang Narkoba, Kasat Narkoba Polresta Jambi Dimutasi

Gang ini juga diakui Yanti menjadi arena tawuran bagi remaja.

"Tawuran mah di sini gang paling hehhh. Malem Minggu di situ pake stik golf. Kalau dari atas bawa senjata panjang banget. Pagi-pagi darah berceceran, itu aja," ujar dia.

Areal di gang ini juga kerap dijadikan sebagai tempat buang air kecil dan air besar sembarangan. Orang yang tidak peduli, kerap melakukan hal tersebut dengan sengaja.

Aroma pesing pun sangat pekat tercium di gang ini.

"Bisa dibilang ya gang di sini gang paling bau. Bahkan gang terjorok. Kadang ada yang kencing. Udah enggak malu orang juga. Terus, ada juga yang buang air besar," tambahnya.

Selain itu sampah juga menumpuk di daerah tersebut.

"Awalnya ada tempat sampah. Tapi, sering enggak diangkutin dan jadi bau. Nah, sekarang enggak ada. Sampahnya pindah ke dalam got," ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Emak-emak Gerebek Sarang Narkoba di Jambi, Temukan Bong dan Uang Rp 20 Juta

Selain itu, Yanti menyebut banyak orang iseng yang merusak fasilitas yang ada seperti lampu hias yang ada di gang tersebut.

Terbaru, besi penutup got di gang ini malah hilang dicuri.

"Itu abis juga (kotak lampu). Orang iseng kalo mabuk teriak-teriak. Lampunya aja pada ilang. Kalau gelap kan takut sendiri. Ini lampu gede punya saya, pasang sendiri. Kesel juga saya lama-lama. Takutnya kan bahaya ya. Anak-anak kalau pada ngumpul," tambahnya.

Yanti pun merasa resah dengan aktivitas tersebut. Dirinya pun sering mengeluhkan hal itu kepada pihak pemerintah setempat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com