Salin Artikel

Menengok Gang Kecil di Jalan Suryakencana Bogor yang Kerap Jadi Lokasi Jualan Narkoba

Lokasinya tepat di Gang Roda V, Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah.

Hal tersebut diungkapkan Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Eka Chandra Mulyana.

"Salah satunya itu (aman). Ya, seperti sudah jadi favoritnya mereka (pemain)," kata eka Chandra pada Rabu (26/7/2023).

Pemain narkotika itu, sambung Eka, memetakan terlebih dahulu tempat yang akan dijadikan sebagai tempat mengedarkan narkoba.

Jika dirasa aman, para pemain langsung menempelkan narkoba pesanan agar bisa diambil oleh pembeli lainnya. Maka tak aneh Gang Roda V kerap dijadikan tempat tempelan narkoba,

"Ga asal-asal juga. Dari periode Januari-Juli sistemnya memang gitu. Mereka me-mapping dulu tempatnya. Di tempat yang sama mereka juga bisa satu sampai dua kali menempelkannya," jelas Eka.

Meski begitu, pihaknya akan terus menekan peredaran narkotika sistem tempel di Kota Bogor ini.

Pihaknya juga meminta, para warga sekitar, agar segera melaporkan kejadian ini jika menemukan langsung.

"Ada bhabinkambtibmas. Silakan saja langsung melaporkan kedia. Kalau, ada kenalan dengan Satnarkoba, itu lebih baik. Langsung lapor dan kita akan tindak lanjuti," tambahnya.

Sementara itu secara terpisah, Wali Kota Bogor Bima Arya menyebutkan, pengawasan di Gang Roda V itu harus dilakukan oleh warga sekitar.

Punggawa Surken akan segera diaktivasi agar turut menjaga lingkungan sekitarnya.

"Ini saya sedang minta cek apakah ada CCTV. Pak camat sekarang sedang cek. Tapi, memang ini harus dihidupkan selain CCTV pengawasan dari warga. Kita akan aktivasi segera Punggawa Surken. Punggawa Surken ini salah satu contoh pemberdayaan masyarakat, warga yang akan menjaga, merawat wilayahnya sendiri," kata Bima Arya.

Jalan di Gang Roda V semuanya menggunakan material paving block dengan lampu hias menggunakan kotak yang terhubung dengan jalan utama Surken.

Namun, di sisi lain, lokasi tersebut kerap menjadi lokasi peredaran narkoba. Hal tersebut dijelaskan warga sekitar bernama Yanti pada Selasa (25/7/2023).

"Di sini mah narkoba. Saya udah dua kali diinterogasi polisi loh. Awalnya di Gang Aut. Nempel (narkobanya) di sini," kata Yanti.

Ia menjelaskan, aktivitas tersebut kerap dilakukan malam hari. Biasanya para pemain narkoba akan menempelkan narkoba di tiang-tiang listrik.

"Iya. Tiap malem ge ada. Nempelnya di tiang-tiang," ungkapnya.

Gang ini juga diakui Yanti menjadi arena tawuran bagi remaja.

"Tawuran mah di sini gang paling hehhh. Malem Minggu di situ pake stik golf. Kalau dari atas bawa senjata panjang banget. Pagi-pagi darah berceceran, itu aja," ujar dia.

Areal di gang ini juga kerap dijadikan sebagai tempat buang air kecil dan air besar sembarangan. Orang yang tidak peduli, kerap melakukan hal tersebut dengan sengaja.

Aroma pesing pun sangat pekat tercium di gang ini.

"Bisa dibilang ya gang di sini gang paling bau. Bahkan gang terjorok. Kadang ada yang kencing. Udah enggak malu orang juga. Terus, ada juga yang buang air besar," tambahnya.

Selain itu sampah juga menumpuk di daerah tersebut.

"Awalnya ada tempat sampah. Tapi, sering enggak diangkutin dan jadi bau. Nah, sekarang enggak ada. Sampahnya pindah ke dalam got," ujarnya.

Selain itu, Yanti menyebut banyak orang iseng yang merusak fasilitas yang ada seperti lampu hias yang ada di gang tersebut.

Terbaru, besi penutup got di gang ini malah hilang dicuri.

"Itu abis juga (kotak lampu). Orang iseng kalo mabuk teriak-teriak. Lampunya aja pada ilang. Kalau gelap kan takut sendiri. Ini lampu gede punya saya, pasang sendiri. Kesel juga saya lama-lama. Takutnya kan bahaya ya. Anak-anak kalau pada ngumpul," tambahnya.

Yanti pun merasa resah dengan aktivitas tersebut. Dirinya pun sering mengeluhkan hal itu kepada pihak pemerintah setempat.

Bahkan, Wali Kota Bogor Bima Arya kerap dicurhati olehnya mengenai hal itu.

Menurut dia, Bima Arya sendiri kerap beberapa kali mengunjungi gang ini lantaran di areal gang ini terdapat coffee shop.

"Saya sering ngomong ke Pak Wali, ‘Coba dong pakai CCTV dua biji aja satu atas satu bawah’. ‘Iya Bu saya usahakan’. Mana sampai sekarang? Pak lurah, Pak RW, ah capek," kesalnya.

Penutup got hilang dicuri

Tak hanya urusan narkoba, besi penutup got di Gang Roda, Suyakencana, juga kerap hilang karena dicuri. 

Kepala Dinas PUPR Rena Da Frina mengatakan bahwa besi penutup got di gang tersebut memang sengaja diambil.

"Itu besinya diambil sama orang. Grill-grill kita itu dicopotin dan diangkut langsung," kata Rena dikutip pada Rabu (26/7/2023).

Rena menambahkan, untuk kejadian di Gang Roda khususnya di Gang Roda V ini memang luput dari pantauan.

Pihaknya tidak bisa mengenali pelaku karena tidak adanya CCTV di dekat got.

"Kemarin sempat tertangkap CCTV yang di BMC. Pelakunya pakai gerobak pemulung. Untuk di BMC sudah kami ganti lagi. Hanya saja, yang salurannya dalam kita pakai grill bukan besi, tapi coran biar enggak dimaling lagi," jelas Rena.

Rencananya pihaknya akan memperkuat beberapa bagian agar tak mudah dicuri.

"Untuk yang di Roda, karena salurannya kecil kalau pake penutup coran enggak mungkin. Nanti kami ganti besi yang sama, tapi diperkuat lagi penutupnya," ujar dia.

"Harapannya bisa melindungi pejalan kaki karena banyak lansia yang turun ke bawah ke pasar," tambah dia.

Rencananya, pihaknya akan bekerja sama dengan Satpol PP Kota Bogor agar terus mengawasi tempat itu.

"Ke depan akan koordinasi dengan Satpol PP. Kita juga rencananya enggak akan pasang grill lagi. Mending langsung coran aja. Ya, walaupun agak repot saat bersihin salurannya nanti. Tapi apa boleh buat?" tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS - Tak Disangka, Gang Kecil di Kawasan Pecinan Surken Bogor Jadi Lokasi Jualan Narkoba

https://regional.kompas.com/read/2023/07/28/060100778/menengok-gang-kecil-di-jalan-suryakencana-bogor-yang-kerap-jadi-lokasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke