Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Putri, Anak Petani Jagung di Sumbawa Barat yang Lolos Kuliah Gratis di UGM, Biasa Belajar Sambil Gembalakan Ternak

Kompas.com - 27/07/2023, 13:00 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Saat cuaca bagus mereka bisa dua kali memanen jagung dalam setahun. Namun belakangan hasil panennya berkurang, satu kali dalam setahun.

Sekali panen mereka bisa mendapatkan uang Rp 10 juta yang sudah dikurangi untuk membayar buruh, utang, biaya produksi berupa pupuk dan bibit.

Ayah Putri, Kiswanto (53) mengatakan, diri saat ini juga menjadi tenaga tak tetap di Kantor Dinas Pertanian Sumbawa Barat dengan penghasilan tak seberapa.

Kiswanto menceritakan kebanggaan dan rasa syukur saat mengetahui putrinya diterima kuliah gratis di UGM.

"Saya di kebun sedang cari pakan sapi saat Putri dapat pengumuman. Saya dikasih tahu istri, bahwa anak kami keterima di UGM. Kami langsung berucap syukur," kata Kiswanto.

Baca juga: Mantan Direktur RSUD Sumbawa Menyangkal Terima Suap Alkes Rp 1 Miliar

Ia menceritakan awal mula pindah dari Jawa ke Sumbawa Barat karena pada 1991 bekerja di perkebunan dengan upah Rp 50.000 per bulan.

Dari situ, ia bertemu dengan istrinya yang juga pekerja perkebunan dan menikah pada 1993.

"Istri saya asli Sumbawa Barat. Ia bantu saya bekerja di lahan perkebunan jagung sebagai buruh," kata Kiswanto.

Selain menjadi petani jagung, ia juga memelihara ternak milik tetangga. "Kami pelihara ternak orang lain ada sapi dan kambing. Dari situ setiap anak ternak itu dibagi dengan pemilik."

Sedari kecil, Kiswanto membiasakan anak-anaknya membantu pekerjaan orangtua seperti menggembalakan kambing dan sapi, serta panen jagung.

Setiap pulang sekolah mereka biasa berjalan kaki 2 sampai 3 kilometer agar ternak mendapatkan makanan.

"Putri biasa naik turun bukit merawat kambing. Kadang ia bawa buku sambil belajar," sebut Kiswanto.

Dia berharap anaknya bisa menjadi mahasiswa berprestasi dan mengabdi ke daerah asal di Sumbawa Barat.

"Semoga jadi anak berbakti dan berguna bagi nusa dan bangsa," harap Kismanto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com