Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Fabian, Batal Kibarkan Bendera di Depan Jokowi karena Gigi, Jelang Pemusatan Ada Tes Ulang

Kompas.com - 25/07/2023, 12:25 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - M Fabian Alvaro (16) hanya bisa tertunduk lesu setelah melihat namanya dianulir sebagai Calon Paskibraka Nasional (capanas) untuk upacara perayaan 17 Agustus 2023 di Istana Merdeka Jakarta.

Fabian merupakan siswa SMA Al Azhar 14 Semarang, Jawa Tengah (Jateng) yang cukup berprestasi di dunia paskibra. Dia terpilih dan mendapatkan ranking pertama paskibra baik tingkat kota maupun provinsi. Hal itulah yang membulatkan niatnya untuk mengikuti seleksi capanas. 

Awalnya, impian Fabian untuk mengibarkan bendera merah putih di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kian mendekat. Pada 22 Mei 2023 dia diumumkan terpilih menjadi capanas. 

Baca juga: Cerita Ibu Siswi SMA di Ternate, Nama Putrinya Mendadak Dicoret dari Calon Paskibraka, Disebut karena Mata Minus

Surat tersebut juga diterima orang tua Fabian yang diterbitkan Sekretariat Provinsi Jateng dengan nomor 427.2/660 yang ditandatangani oleh Sekda Jateng Sumarno.

"Putra kami terpilih berpasangan dengan siswi Kabupaten Semarang dengan surat yang dikeluarkan sekda," jelas Dewi Yuniarti, orang tua Fabian saat ditemui di rumahnya, Selasa (25/7/2023).

Mengikuti pembinaan

Setelah terpilih, Fabian mengikuti pembinaan yang berjalan sekitar dua bulan di sebuah daerah di Kota Semarang. Fabian terpilih karena menduduki peringkat pertama saat mengikuti seleksi tingkat provinsi.

Fabian juga mengikuti instruksi dari pembina untuk melakukan pelatihan fisik seperti lari, push up dan yang lainnya.

"Hasil laporan aktivitas fisik terus dilaporkan ke pembina provinsi," ucap Dewi.

Dia meyakini, selama masa latihan fisik anaknya tak pernah absen mengirim laporan aktivitas fisiknya kepada pembina. Hal itu menunjukkan jika anaknya tak pernah melakukan pelanggaran disiplin.

"Setiap hari itu laporan fisik," kata dia.

Alhasil, pada 15 Juli 2023 Fabian mendapatkan panggilan untuk mengikuti latihan terpusat di Jakarta. Beberapa persiapan seperti barang-barang yang akan dibawa mulai dikemas.

"Barang-barang sudah disiapkan. Bahkan anak saya juga sudah meminta saya untuk menemani ke Jakarta," paparnya.

Mendadak tes ulang

Pada H-2 mengikuti pelatihan terpusat, Fabian malah dapat undangan secara mendadak untuk mengikuti tes kesehatan ulang di Jakarta. Menurutnya, yang mengikuti tes tersebut hanya perwakilan Jateng.

"Itu tes kesehatan ulang hanya rontgen. Tidak ada pemeriksaan gigi dan lain-lain. Karena memang sudah lolos sebelumnya. Tapi katanya putra kami ada impaksi gigi," ungkap Dewi.

Baca juga: Alasan Siswi Ternate Tiba-tiba Dicoret dari Paskibraka Nasional sebelum ke Jakarta

Impaksi gigi menjadi alasan Fabian tak bisa menjadi petugas upacara di Jakarta bersama presiden. Fabian dinyatakan tidak terpilih dan menjadi cadangan mengibarkan bendera di tingkat provinsi.

"Itu yang kami sesalkan, kenapa mendadak? Padahal hasil tesnya bagus semua," imbuh dia.

Respons Pemprov Jateng

Dikonfirmasi terpisah, Sekda Jateng Sumarno menjelaskan jika surat pemanggilan capanas baru terbit pada 20 Juli 2023. Dia mengaku belum melihat secara detail isi surat tersebut.

"Detailnya ada di Kepala Kesbangpol Jateng (Haerudin). Saya baru dapat yang lolos," kata dia.

Kompas.com telah mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin. Namun dia belum bisa memberi keterangan karena masih dalam sebuah acara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Cuma Unggah 7 KTP, Paslon Perseorangan Pangkalpinang Gagal

Regional
Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Keributan di Dekat Pasar Rejowinangun Magelang, Dipicu Balas Dendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com