KOMPAS.com - Cerita seorang siswi gagal jadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional, viral di media sosial.
Cerita tersebut bahan perbincangan setelah diunggah di salah saru akun Twitter. Dalam cuitan diketahui, siswi ini gagal jadi Paskibraka Nasional lantaran diganti secara mendadak.
Siswi tersebut bernama Nanda Maulidya yang tercatat sebagai murid di SMA Negeri 8 Kota Ternate. Posisinya diganti H-2 jelang karantina di Depok, Jawa Barat.
Nanda Maulidya mengungkapkan kekecewaannya setelah dinyatakan gagal jadi Paskibraka Nasional.
Ia mengaku tiba-tiba digantikan oleh siswa lain jelang detik-detik diberangkatkan ke Jakarta.
"Saya sangat kecewa. Padahal saya sudah berusaha keras, untuk mendapatkan posisi ini," kata dia.
Baca juga: Kejanggalan Siswi Asal Ternate Batal Jadi Paskibraka, Nama Diganti H-2 Sebelum Berangkat ke Jakarta
Nanda bercerita dirinya sudah ditetapkan sebagai perwakilan dari Maluku Utara untuk jadi Paskibraka Nasional.
Bahkan Surat Keputusan sudah dikeluarkan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Utara.
Tidak sampai di situ, kabar Nanda Maulidya terpilihnya juga sudah diketahui masyarakat Maluku Utara.
Nanda Maulidya terakhir berharap kejadian siswa gagal jadi Paskibraka Nasional tidak kembali terulang.
"Harapan saya, semoga ke depannya tidak terjadi lagi seperti apa yang menimpa saya," kata dia.
Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Maluku Utara, Bachtiar Husni, membeberkan penyebab Nanda Maulidya gagal jadi Paskibraka Nasional.
Yang bersangkutan tidak berangkat ke Jakarta karena terkendala masalah kesehatan mata.
Meskipun demikian, Bachtiar Husni mempermasalahkan pihak panita seleksi dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) karena keputusan batalnya Nanda Maulidya disampaikan secara mendadak.
Padahal jauh sebelumnya, hasil pemeriksaan medical check up (MCU) Nanda Maulidya dinyatakan memenuhi standar Capaska Pusat pada 7 Juni 2023.
Baca juga: Polemik Nomor Urut, BPIP Gugurkan Penetapan Paskibraka dari Babel