Bagian yang menghadap ke timur disebut Matoari Mati yang artinya matahari terbenam yang melambangkan akhir dari kehidupan.
Rumah Limas memiliki filosofi yang mendalam, dimana bangunan ini memiliki lima tingkat dengan fungsi yang berbeda-beda.
Lima tingkatan ruangan diatur dengan filofosi Kekijing atau tingkatan teras rumah.
Setiap ruangan diatur berdasarkakan usia, jenis kelamin, bakat, pangkat, dan martabat penghuninya.
Berikut ini beberapa ruangan Rumah Limas.
Pada tingkat pertama disebut Pagar Tenggalung adalah ruangan terhampar luas tanpa dinding pembatas.
Baca juga: Intip Rumah Limas Khas Palembang seperti di Uang Rp 10.000
Ruangan tersebut berbentuk seperti beranda yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu yang datang pada saat acara adat.
Keunikan ruangan ini adalah orang luar tidak dapat melihat aktivitas di dalam ruangan, namun orang yang berada di dalam dapat melihat suasana di luar.
Bagian ini juga memiliki lawang kipas atau pintu yang kalau dibuka akan membentuk langit-langit ruangan.
Tingkatan kedua disebut Jogan sebagai tempat berkumpul anggota keluarga pemilik rumah yang berjenis kelamin laki-laki.
Masuk ke dalam atau Kekijing/tingkatan ketiga ada ruang yang lebih privasi dibandingkan ruang sebelumnya.
Lantai dalam posisi yang lebih tinggi dan bersekat.
Ruangan tingkat ketiga ini hanya digunakan untuk tamu undangan khusus saat pemilik memiliki hajat.
Tingkat keempat adalah ruang yang digunakan untuk orang yang dihormati dan memiliki ikatan darah dengan pemilik rumah, seperti Dapunto dan Datuk, maupun tamu undangan yang dituakan.
Pada tingkat kelima atau Gegajah mempunyai ruangan yang paling luas dibandingkan ruangan lainnya.
Baca juga: Melihat Wujud Asli Rumah Limas seperti di Uang Rp 10.000