Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Limas, Rumah Adat Sumatera Selatan

Kompas.com - 22/07/2023, 17:06 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Rumah adat merupakan bagian dari identitas suatu daerah, tak terkecuali dengan rumah adat Sumatera Selatan.

Rumah Limas adalah salah satu rumah adat Sumatera Selatan.

Kata Limas yang meletak pada nama rumah adat merupakan gabuangan dua kata, yaitu lima dan emas, kata-kata tersebut mengandung makna.

  • Keaguanan dan kebesaran
  • Rukun dan damai
  • Adab dan sopan santun
  • Aman, subur, dan sentosa
  • Makmur dan sejahtera

Rumah Limas merupakan rumah adat yang pernah terdapat di uang pecahan Rp 10.000.

Rumah Limas

Bentuk Rumah Limas

Rumah limas dikenal sebagai rumah tinggal bangsawan yang berbentuk panggung yang terbuat dari kayu. Rumah Limas merupakan bangunan khas daerah Pelembang.

Hampir semua bagian Rumah Limas terbuat dari kayu, sesuai kepercayaan masyarakat Sumatera Selatan.

Penggunaan bahan kayu diperkirakan untuk menyikapi kondisi tanah berupa rawa-rawa yang selalu basah dan suhu udara yang panas.

Baca juga: Rumah Limas, Rumah Tradisional Sumatera Selatan

Kayu yang digunakan adalah kayu unggulan yang hanya tumbuh di Sumatera Selatan. Jika daerah tersebut tidak lagi memiliki kayu kualitas unggul, maka kayu di datangkan dari Jambi.

Setiap bagian Rumah Limas menggunakan jenis kayu tertentu, yaitu kayu Unglen untuk pondasi, kayu Seru untuk kerangka rumah, dan kayu Tembesu untuk dinding, lantai, jendela, dan pintu.

Luas Rumah Limas berkisar antara 400 hingga 1.000 meter persegi. Rumah yang cukup luas tersebut sering dipinjamkan pemilik rumah untuk pesta pernikahan atau acara adat.

Pagar Tenggalangong, merupakan ruangan tempat bersantai yang ada di rumah Limas Palembang. Bilik dinding atau Lawang Kipas yang terbuat dari papan kayu tembesu mempunyai dua fungsi yakni sebagai plafon serta pembatas.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Pagar Tenggalangong, merupakan ruangan tempat bersantai yang ada di rumah Limas Palembang. Bilik dinding atau Lawang Kipas yang terbuat dari papan kayu tembesu mempunyai dua fungsi yakni sebagai plafon serta pembatas.

Rumah adat Sumatera Selatan dibangun bertingkat, masyarakat setempat menyebut kumpulan bertingkat tersebut sebagai Bengkalis yang mempunyai makna tersendiri.

Pada bagian atap terlihat ornamen simbar berbentuk tanduk dan melati. Simbar berfungsi sebagai penangkal petir.

Simbar berbentuk melati melambangkan keagungan dan kerukunan.

Sedangkan simbar dua tanduk berarti Adam dan Hawa, simbar tiga tanduk berarti matahari bulan bintang, simbar empat tanduk berarti sahabat nabi, dan simbar lima tanduk melambangkan rukun Islam.

Rumah Limas dibangun menghadap ke timur dan barat. Bagian yang menghadap barat disebut Matoari Edop artinya matahari terbit yang melambangkan kehidupan baru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com