Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mbah Karyo Temukan Lubang Raksasa di Samping Rumahnya, Hanya Ditutup dengan Terpal

Kompas.com - 22/07/2023, 07:19 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

Meskipun sendirian, dia tetap berjuang menutup lubang meski sendiri. Tubuhnya yang renta dan bungkuk masih kuat mengayunkan pacul dan menggeser batu.

Ia mencoba menutup lubang dengan cara memindahkan batu, tanah, kayu yang berada di lereng sebelah atas.

Sayang, usaha itu seperti tidak ada ujungnya. Lubang masih menganga dan semakin lebar.

Mbah Karyo berharap, suatu saat lubang bisa segera tertutup. Ia merasa membutuhkan bantuan lebih dari banyak pihak, utamanya pemerintah.

Baca juga: Sedang Mati Lampu, Warga Kulon Progo Panik Berhamburan Keluar Rumah karena Guncangan Gempa

“Jogangane isa ketutup (ia berharap suatu saat liang itu tertutup),” kata Karyo.

Lubang hanya ditutup terpal

Dukuh (kepala dusun) Popohan, Restu Bayu Permadi menceritakan, warga melapor kemunculan lubang pada 22 Desember 2022 malam. Saat itu sedang hujan deras

Siangnya, warga kampung segera berdatangan, kerja bakti untuk menutup lubang. Namun, ada lorong yang diyakini tidak mungkin ditutup. Karenanya warga gotong royong menutup lubang dengan terpal.

“Di ujung bawah (lubang) ada lorong yang dalam. Warga ada yang berani coba-coba mengukur kedalaman lorong dengan memotong bambu, lalu melemparkannya ke dalam, bablas, hilang. Semua segera naik,” kata Bayu di ujung telepon.

Bayu mengungkapkan, kejadian ini juga telah sampai ke lurah dan jagabaya kantor Kalurahan Banjararum.

Baca juga: Apakah Bumi Bisa Berada di Dalam Lubang Hitam?

Para pamong desa hingga BPBD pun pernah meninjau lokasi. Namun, ternyata tidak mudah untuk menutup lubang itu.

“Bahkan tanah uruk di sini tidak mungkin cukup, karena baru dua jengkal menggali tanah ketemu batu,” kata Bayu.

Jalan keluar sementara berupa lubang ditutup dengan terpal untuk menghindari potensi longsor saat terjadi hujan.

Selain itu, warga membantu membuat saluran agar air hujan tidak langsung jatuh ke lubang dan mengakibatkan longsor di kedalaman lubang.

Bayu memperkirakan, kemunculan lubang di samping rumah Karyo terkait dengan struktur tanah di kemiringan Bukit Popohan.

Kawasannya memang berpotensi longsor. Dusun di bawah Pedukuhan Popohan bahkan kerap melaporkan peristiwa tanah bergerak, seperti tanah amblas, tebing rumah longsor, jalan terkikis dan hampir patah.

Bahkan ada sumur yang mengecil karena tanah di bawahnya bergeser.

“Kami berharap bantuan pemerintah saat ini,” kata Bayu di ujung telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

10 Orang Ikut Penjaringan Bupati Semarang di Gerindra, Keseriusan Dilihat Saat Pengembalian Formulir

Regional
Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Pilkada Belitung Timur, Hanya PDIP yang Bisa Usung Calon Tanpa Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com