Adanya isu pasukan Kidobutai yang akan melakukan serangan balasan terhadap para pemuda membuat suasana di Semarang semakin panas
Terdapat kabar bahwa Jepang berusaha meracuni Reservoir Siranda, sumber air minum guna membunuh penduduk Jepang.
Dokter Kariadi, Kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat (RS Purasara) ditugaskan mengecek kondisi air di tempat tersebut. Namun di tengah perjalanan, dr Kariadi tewas dibunuh tentara Jepang.
Baca juga: Pertempuran Lima Hari di Semarang
Sebelumnya istri dr Kariadi, drg Soenarti, telah melarang suaminya karena situasi sedang berbahaya.
Pada waktu itu, dr Kariadi sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong dan gugur dalam usia 40 tahun.
Peritiwa yang dialami dr. Kariadi memicu meletusnya pertempuran.
Pada esok harinya tanggal 15 Oktober 1945, Angkatan Muda Serang didukunng Tentara Keamanan Rakyat (TKR) menyambut 2.000 tentara Jepang yang datang di Kota Semarang.
Perang terjadi di empat titik di Semarang, yakni wilayah Kintelan, Pandanaran, Simpang Lima, dan Jombang.
Mayor Kido memerintah anak buahnya untuk melakukan serangan pada pasukan Indonesia pada pukul 14.00.
Rakyat Indonesia membalas serangan Jepang dan membakar gudang amunisi mereka.
Serangan anak buah Mayor Kido semakin gencar hingga tanggal 19 Oktober 1945.
Pertempuran lima hari berhasil diakhiri setelah Kasman Singodimedjo dan Mr Sartono mewakili Indonesia dalam perundingan untuk mengupayakan genjatan senjata atau penghentian perang dengan Komandan Tentara Jepang, Letkol Nomura.
Pihak Sekutu yang diwakili oleh Jenderal Bethel juga hadir dalam perundingan tersebut.
Pada tanggal 20 Oktober 1945, pihak Sekutu melucuti senjata Jepang, yang menjadi tanda Pertempuran Lima Hari di Semarang resmi berakhir.
Penulis: Verelladevanka Adryamarthanino | Editor: Nibras Nada Nailufar, Puspasari Setyaningrum
Sumber:
www.kompas.com, www.sonora.id, dan jatengprov.go.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.