Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Masinis dan Asisten KA Brantas Selamatkan 626 Penumpang Saat Kereta Tabrak Truk di Semarang

Kompas.com - 21/07/2023, 05:20 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Masinis Kereta Api (KA) Brantas dan asistennya saat ini masih menjalani pemulihan psikologis usai insiden tabrakan kereta dengan truk tronton di Semarang pada Selasa (18/7/2023) malam.

Hingga kini belum ada keterangan langsung dari masinis KA Brantas Budi Winarno (34) dan asisten masinis, Ari Wibowo (36) terkait kejadian tersebut.

Namun, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengungkap cerita masinis KA Brantas dan asistennya saat terjadi kecelakaan yang memicu ledakan itu. Dia mengatakan keduanya berada di lokomotif saat insiden terjadi.

Baca juga: Detik-detik Masinis KA Brantas Selamatkan Diri dari Kecelakaan Kereta Vs Truk di Semarang

Asisten masinis langsung bergegas ke belakang memberikan informasi kejadian kepada pelanggan. Selain itu juga meminta penumpang di gerbong eksekutif 1 untuk bergeser ke gerbong paling belakang. 

“Yang jelas masinis dan asisten masinis sempat menyelamatkan diri. Kemudian yang salah satunya, yang asisten masinis bisa memberitahukan kepada eksekutif 1 yang di belakangnya itu agar penumpang bergeser ke gerbong paling belakang,” katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (20/7/2023).

Pihaknya menyampaikan tindakan masinis KA Brantas dan asistennya telah sesuai dengan prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP).

“Ada sekitar 626 penumpang kemarin. Jadi tindakan yang dilakukan masinis untuk menyelamatkan kondisi dirinya dan lokomotif yang dibawa sudah sesuai SOP,” katanya.

Beruntung, lokasi kejadian dekat dengan Damkar sehingga api bisa segera dipadamkan. 

“Itu untuk antisipasi ada kobaran api yang semakin meningkat. Ternyata alhamdulilah di situ dekat damkar jadi bisa langsung dilakukan tindakan. Jadi pindah ke belakang sudah setelah crash (tabrakan),” jelasnya.

Ixfan mengatakan masinis KA Brantas dan asistennya telah mendapatkan pengecekan kesehatan. 

Baca juga: Update Terbaru Kecelakaan KA Brantas Tabrak Truk di Semarang, Sopir Langgar Aturan, Masinis Akan Dimintai Keterangan

“Kondisi fisik diperiksa alhamdulilah baik. Cuma kami memberikan waktu istirahat kepada masinis karena ada unsur trauma, gangguan psikologis. Jadi kemarin hingga saat ini masih dalam rentang waktu istirahat,” bebernya.

Terkait kemungkinan keduanya mendapat penghargaan khusus, dia akan menyampaikan ke pihak perusahaan.

“Kalau itu nanti akan disampaikan ke pihak perusahaan. SOP apa yang sudah dilakukan, tindakan out of the box apa yang dilakukan. Jadi kalau memang sudah sesuai dengan SOP kerjanya, memang layaknya seperti itu. Tapi jika memang ada tindakan penyelamatan yang mengamankan nyawa orang banyak itu akan dikaji, layak tidaknya untuk mendapatkan apresiasi,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com