Namun, di lokasi mereka mengalami kesulitan untuk mendapatkan air. Imbasnya, armada pemadam harus bolak-bolik mengambil air di Mako Damkar Palangkaraya.
"Kita memang memiliki stok air di dalam mobil namun selalu kehabisan," ujarnya.
Baca juga: Jadi DPO Kejari, Kepala Desa di Palangkaraya Ditemukan Dalam Kamar Terkunci, Ada Obat-obatan di TKP
Chogang mengungkapkan, setidaknya lima tangki air terpakai untuk memadamkan api yang membakar kantor Bawaslu Palangkaraya.
"Saat api sudah mulai mengecil kita bolak balik mengambil air. Kita tidak berani meninggalkan lokasi sebelum api benar-benar sudah tidak ada," kata dia.
Chogang juga mengungkapkan saat armada tiba di lokasi, aliran listrik belum dimatikan. Hal itu membuat personel Damkar tidak berani langsung menyemprokan air.
"Setelah aliran listrik dimatikan, kami baru melakukan pemadaman. Kalau belum (dimatikan) berbahaya," tegasnya.
Saat itu, api juga sudah membakar bagian belakang dan depan kantor Bawaslu.
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Midah Langsung Lari Bawa Dompet dan HP Saja Lihat Api di Bawaslu Palangkaraya, Dengar 2 Suara Ledakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.