Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Kasus Pembacokan yang Tewaskan Pengunjung Karaoke di GBL Semarang

Kompas.com - 19/07/2023, 16:35 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Dua pria ditetapkan tersangka dalam kasus pembacokan yang menewaskan pelanggan karaoke di Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (18/7/2023).

Kasus pembacokan itu terjadi di kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL), Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu.

Dalam kasus tersebut, korban bernama Muhammad Agus Priyato alias Agus Garong (33) diserang komplotan pelaku saat sedang berkaraoke bersama rekan-rekannya pada Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembacokan yang Tewas Pengunjung Karaoke di GBL Semarang, Korban Menolak Damai

Dari hasil pemeriksaan 8 orang saksi, polisi menetapkan dua tersangka yakni Supriyono alias Bendot (34) dan Imam Surani alias Pelor (30).

Diketahui, kedua tersangka merupakan residivis kasus penyalahgunaan narkotika pada tahun 2018 dan divonis 4 tahun 8 bulan.

Berikut duduk perkara kasus pembacokan yang menewaskan warga Ngebruk, Mangunharjo, Kecamatan Tugu tersebut.

1. Menolak diajak damai

Kasus pembacokan itu bermula saat korban menolak diajak damai setelah sempat terjadi pertengkaran dengan pelaku.

Tersangka Pelor dan korban Agus sebelumnya pernah terlibat perkelahian yang mengakibatkan Agus terkena luka bacokan di punggungnya.

Lantaran merasa bersalah, Pelor memberi uang ganti rugi sebesar Rp 1,5 juta.

Pelor dan Bendot pun kembali mendatangi Agus dan mencarinya ke tempat Karaoke Love Girl di Kompleks GBL Semarang.

Kedua tersangka mengaku meminta Agus menandatangani surat perjanjian damai untuk memastikan perkelahian itu berakhir dan dirinya tidak dilaporkan polisi.

Korban menolak dan menyepelekan soal surat damai. Lalu tersangka Bendot malah didorong sampai terjatuh ke dalam selokan.

“Kemarin habis berantem, mau minta surat damai tapi enggak dikasih, habis itu malah dia mendorong saya sampai masuk selokan,” ujar Bendot saat dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Selasa (18/7/2023).

2. Tewas dibacok celurit

Kemudian, perkelahian pun kembali terjadi hingga korban tewas terkena luka bacok celurit sepanjang 30 cm yang menembus jantungnya.

Wakapolrestabes Semarang, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan, saat korban keluar, pelaku datang dan terjadi keributan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com