Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Berharap Bayi Kembar Siam di Lombok Timur Segera Dioperasi

Kompas.com - 19/07/2023, 18:30 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Pihak keluarga berharap, Muhammad Karunia, bayi berusia 8 bulan asal Desa Suwangi Timur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang didiagnosis sebagai bayi kembar siam agar segera dioperasi. Sebab, selain kembar siam, bayi tersebut kesulitan buang air besar (BAB).

"Kalau kondisi tubuhnya sehat dia (Karunia), cuman kalau pas lagi mau buang air besar itu dia menangis, karena lubang anusnya kecil," kata Sri Gede Jayadi (32), ayah dari Karunia, saat ditemui di rumahnya, Rabu (19/7/2023).

Gede menyampaikan, anaknya lahir dengan kondisi mempunyai empat kaki, empat tangan dan satu kepala.

Baca juga: Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di NTB Tunggu Tim Dokter dari Surabaya 

"Ini sebenarnya kembar siam, kan biasanya kalau kembar siam itu punya dua tubuh utuh yang dempet punya dua kepala, tapi ini (Karunia) hanya satu kepala saja," kata Gede.

Gede menyebutkan, kelamin anaknya juga tumbuh tidak normal, penisnya ada namun testisnya tidak kelihatan.

"Kalau dia kencing lancar, cuman testisnya enggak kelihatan," kata Gede.

Baca juga: Bayi Kembar Siam di Lombok Timur, Ibu: Saya USG 5 Kali dan Katanya Normal

Hasil USG normal

Sebelumnya, Sri Nurul Hidayati (31), istri Gede menceritakan, kehamilannya tidak ada yang janggal, dan selama pemeriksaan USG (ultrasonography) pihak medis menyebutkan kandungnya normal.

"Saya lima kali pergi USG ke dokter, dan katanya kandungan saya baik-baik saja normal," kata Sri di sela-sela bersama anaknya.

Dia bersama suaminya sangat kaget ketika anaknya lahir dengan kondisi tidak normal pada November 2022.

"Saya kaget, suami saya lemas. Tidak kita sangka anak kami lahir dengan seperti ini, semoga harapannya dia tetap bisa sehat," kata Sri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com