Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Respons Twit Netizen soal Dugaan Pungli Pengurusan Sertifikat Tanah Kas Desa di Boyolali

Kompas.com - 12/07/2023, 19:40 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons dugaan pungutan liar terkait pengurusan sertifikat tanah kas desa menjadi hak milik warga Desa Kunti, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah.

Ini bermula pemilik akun Twitter @Dimas_akbar**** mengunggah pemberitaan Kompas.com berjudul "57 Warga Desa di Boyolali Resah Sertifikat Tanah yang Dijanjikan Tak Kunjung Jadi, Ada yang Sudah Bayar Lunas".

Pemilik akun tersebut menuliskan keterangan dalam pemberitaan Kompas.com yang dia unggah di Twitternya dengan menandai Twitter Ganjar @ganjarpranowo.

"Niki nyuwun Tulung Saestu pak @ganjarpranowo mang bantu," tulis akun tersebut pada 30 Juni 2023 pukul 16.46 WIB seperti dikutip Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Geger Dugaan Pungli di SMKN Daerah Rembang, di Kabupaten Kudus Juga Ada

Unggahan pemilik akun tersebut dijawab Kanwil BPN Jateng melalui akun resminya @atr_bpnjateng pada 10 Juli 2023 pukul 10.21 WIB.

"Terkait pengaduan saudara sebenarnya sudah ditanggapi, namun demikian untuk penjelasan lebih lanjut silakan datang ke Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali ke Bagian Pengaduan (emoticon namaste)," tulis @atr_bpnjateng.

Tak berselang lama, jawaban dari Kanwil BPN Jateng terkait dugaan pungli pengurusan sertifikat tanah kas Desa Kunti pun mendapat balasan dari Ganjar.

Ganjar meminta BPN Jateng dan Pemkab Boyolali untuk menuntaskan dugaan pungli tersebut.

"tanggapannya seperti apa? jangan hanya ditanggapi, tapi dituntaskan! @atr_bpnjateng mohon atensinya @pemkab_boyolali," tulis Ganjar.

Menurut Ganjar, ada pelanggaran prosedur terkait pengurusan sertifikat tanah kas Desa Kunti. Ketua PTSL sudah diperiksa soal dugaan pungli tersebut.

"Terbukti ada pelanggaran prosedur sehingga BPN Boyolali sudah mengeluarkan surat pembatalan. Ketua PTSL juga sudah diperiksa terkait dugaan pungli. Pihak Pemkab dan BPN Boyolali sudah mendesak agar uang iuran warga segera dikembalikan," tulis Ganjar pada 12 Juli 2023 pukul 08.07 WIB.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Desa Kunti, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah, yang menempati tanah kas desa resah karena sertifikat tanah yang dijanjikan tak kunjung jadi.

Baca juga: Polda Jateng Pantau soal Dugaan Pungli di SMK Sale 1 Rembang, Sedang Tunggu Klarifikasi

Padahal, warga yang menempati tanah kas desa ada sudah membayar uang muka, bahkan ada yang sudah lunas guna pensertifikatan tanah kas desa menjadi hak milik.

Dimas Akbar salah satu warga Desa Kunti mengatakan, tahun 2019 warga yang menggarap dan menempati tanah kas desa dikumpulkan di rumah kepala desa terkait program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com