Kompas.com telah meminta izin pemilik akun untuk mengupas video tersebut.
Video yang diberi judul 'Jodoh Enggak Ke mana' itu mendapat sekitar 10.000 komentar dan disukai satu juta warganet.
Penelusuran Kompas.com di media sosial, video tersebut berisi tiga buah foto yang dibuat secara kolase, yang menampilkan sosok perempuan dan laki-laki.
Video tersebut menggambarkan pertemuan pasangan yang beda usia cukup jauh hingga berakhir di pelaminan.
Di foto pertama yang diberi keterangan 'Ini mah tahun 2011' dan '11 tahun kemudian gimana?' tampak seorang pemuda yang mengenakan jaket almamater perguruan tinggi berfoto dengan anak perempuan.
Baca selengkapnya: Kisah Perjalanan Cinta Mahasiswa KKN dan Bocah SD yang Pernah Jadi Muridnya, Berakhir di Pelaminan
Eli Chuherli, guru di Kabupaten Karawang Jawa Barat kini tidak bisa melihat lagi karena menjadi korban penyiraman air keras. Guru sejarah di SMKN 2 Karawang itu tak bisa berobat karena BPJS miliknya ditolak pihak rumah sakit.
Eli menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada 23 Mei 2023. Penyiraman bermula dari bisnis rental mobil jemputan bersama terduga pelaku, AH.
Saat itu ia meminjam uang Rp 50 juta dari bank yang ia gunakan untuk bisnis mobil jemputan.
Namun karena statusnya sebagai guru tak membuatnya leluasa, Eli bekerja sama dengan AH.
“Sebenarnya saya tidak ada konflik, yang ada masalah itu dia (AH) sama mitra perusahaan,” ucap Eli.
Baca selengkapnya: Cerita Guru di Karawang yang Buta Usai Disiram Air Keras, Ditolak RS Saat Berobat Pakai BPJS
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.