Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Weber Deep, Patahan Terbesar di Bumi yang Ada di Dasar Laut Banda

Kompas.com - 09/07/2023, 17:17 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Birunya perairan Laut Banda di Indonesia Timur ternyata menyimpan fakta adanya patahan terbesar di bumi yang bernama Weber Deep.

Dilansir dari laman Live Science, Weber Deep adalah jurang samudra (oceanic abyss) sedalam 7,2 kilometer yang ada di lepas pantai timur Indonesia, tepatnya di Laut Banda.

Uniknya, sebagai sebuah jurang samudra (oceanic abyss), titik terdalam Weber Deep justru tidak berada di dalam palung.

Baca juga: Mengenal Garis Pemisah Fauna di Nusantara: Garis Wallace, Garis Weber, dan Garis Lydekker

Palung samudera adalah jurang terdalam di lautan yang terbentuk akibat subduksi dua lempeng tektonik yang bertabrakan dengan satu lempeng meluncur di bawah yang lain.

Sementara Weber Deep adalah cekungan busur muka (forearc basin) yang pada dasarnya merupakan depresi atau cekungan yang terletak di depan Busur Banda (Banda Arc), sebuah lengkungan yang terbentuk dari rangkaian pulau vulkanik.

Bahkan para ilmuwan yang telah menyadari keberadaan Weber Deep sebelumnya sempat tidak dapat menjelaskan mengapa patahan ini bisa begitu dalam.

Baca juga: 7 Palung Terdalam di Indonesia, Ada yang Mencapai Kedalaman 7.450 Meter

Hipotesis Peneliti Tentang Pembentukan Weber Deep

Dilansir dari New Atlas, Jonathan Pownall, peneliti struktur tektonik di The Australian National University (ANU) pada 2016 menyebut bahwa keberadaan Weber Deep tersebut telah diketahui selama 90 tahun.

Namun sampai sekarang belum ada peneliti yang bisa menjelaskan bagaimana jurang itu bisa begitu dalam.

Baca juga: Sejarah Gempa dan Tsunami di Laut Banda, Salah Satunya Gempa Maluku 2023

Para peneliti di ANU memiliki hipotesis bahwa fenomena patahan terbesar di bumi yang bernama Weber Deep disebabkan oleh dua hal.

Pertama, hal ini merupakan tahap akhir dari rollback penunjaman lempengan Banda (Banda slab rollback) yang merupakan proses dimana lempeng subduksi menarik lempeng di atasnya ke arah bawah saat bergerak jatuh ke dalam mantel.

Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya ekstensi di kemudian hari, dan dalam kasus tertentu menimbulkan keretakan ketika lempeng itu ditarik secara terpisah.

Kedua, hal ini disebabkan ekstensi sepanjang patahan yang memiliki sudut rendah yang belum terdokumentasikan.

Hal ini disimpulkan berdasarkan studi dasar laut dan apa yang para peneliti ketahui tentang kondisi geologi kawasan ini.

Keberadaan Patahan Detachment Banda

Sementara konfirmasi keberadaan garis patahan (fault line), dan oleh muncul awal tahun ini ketika Pownall dalam pelayaranya kebetulan menemukan perpanjangan garis patahan di pegunungan pada pulau di Busur Banda.

"Saya tercengang melihat bidang patahan (fault plane) yang dihipotesiskan, kali ini bukan di layar komputer, tapi menyembul di atas ombak," kata Pownall.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com