Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Muda Usia 15 Tahun di Palembang Melahirkan Dalam Taksi Online, Ternyata Kehamilan Kedua

Kompas.com - 08/07/2023, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video ibu muda yang akan melahirkan, viral di media sosial.

Di narasi video disebutkan sang ibu yang masih berusia 15 itu akan melahirkan dalam taksi onloni di depan RS AK Gani Palembang pada Kamis (6/7/2023) sekitar pukul 04.40 WIB.

Sang ibu dan juga bayi disebutkan dalam kondisi selamat.

Pemilik mobil tersebut bernama Hamid. Awalnya, sopir taksi online itu mendapat orderan dari kawasan Musi VI untuk membawa pasien ke RS AK Gani Palembang.

Ada tiga wanita yang ikut dalam mobil dan salah satunya pasien dalam kondisi hamil.

Baca juga: Ibu Muda di Palembang Melahirkan Dalam Taksi Online

Saat tiba di halaman parkiran rumah sakit, ibu muda tesebut melahirkan dalam mobil sebelum kursi roda datang.

“Waktu itu ibunya lagi mau cari kursi roda, tapi yang hamil sudah tidak tahan lagi langsung melahirkan di dalam mobil saya,” kata Hamid, Jumat (7/7/2023).

Hamid mengaku ikut cemas mengetahui penumpang yang dibawanya hendak melahirkan.

Menurutnya ia sudah biasa membawa pasien ke rumah sakit, namun kejadian pasien melahirkan dalam mobil baru pertama ia alami.

“Kalau mengantar orang hamil ke rumah sakit sudah ini yang kedua kalinya tapi, kalau yang sampai melahirkan di dalam mobil ini baru pertama kali,” ujarnya.

Ia mengaku tidak tahu nama pasien dan menyebut yang bersangkutan masih terlihat muda.

“Kalau namanya saya kurang tahu, tapi memang masih muda” jelasnya.

Baca juga: Cerita di Balik Ibu Muda di Palembang Melahirkan Dalam Taksi Online di Parkiran RS

Kehamilan yang kedua, anak pertama meninggal

Kusparwati, pemilik klinik bidan yang membantu persalinan pasien juga mengaku tidak mengetahui nama pasien.

Karena kondisi sang ibu, petugas klinik tak sempat menulis identitas ibu muda itu sebab kondisinya membutuhkan pertolongan medis.

“Usia pasien baru 15 tahun, tapi kami tidak mengetahui namanya karena kondisi saat malam itu emergency sehingga harus cepat dirawat,” ungkapnya.

Pasien dan ibunya datang ke klinik sekitar pukul 03.30 WIB dalam kondisi melahirkan.

Baca juga: Usia 16 Tahun, Korban Pemerkosaan di Batam Meninggal Saat Melahirkan karena Pendarahan

Dari diagnosa awal, Kusparwati memperkirakan kandungan pasien berusia 7 bulan dan berat bayi hanya 1.300 gram. Sehingga ia menyebut pasien melahirkan bayi prematur.

Karena pertimbangan usia pasien dan berat bayi, ia pun merjuk pasien ke rumah sakit.

Apalagi dari keterangan keluarga, anak pertama pasien meninggal saat dilahirkan.

Menurut Bidan Kusparwati, pasiennya ini juga sudah pernah melahirkan anak pertama namun setelah melahirkan bayinya meninggal.

"Ini katanya anak kedua, namun yang pertama meninggal dunia karena janin Ibunya belum siap karena masih terlalu dini," terangnya.

Dia juga mengatakan dengan usia pasien yang masih dini merupakan hal berbahaya untuk seorang wanita hamil karena rahimnya belum siap untuk dibuahi.

Baca juga: Korban Pemerkosaan Kakak Tiri Meninggal karena Pendarahan Saat Melahirkan

"Kataku kenapa tidak KB, karena yang pertama baru 8 bulanan usia kandungan meninggal dan selang sebulan dari anaknya meninggal itu si pasien hamil lagi," bebernya.

Setelah 30 menit melakukan penanganan, Bidan Kusparwati akhirnya memutuskan pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit. Saat itu pasien juga didampingi bidan klinik yang bernama Ika.

"Saya sudah menduga bahwa ada kemungkinan bayi bisa jadi lahir di mobil saat perjalanan ke rumah sakit. Karena itulah bidan yang ikut mendampingi telah menyiapkan obat dan alat medis untuk kemungkinan tersebut," terang dia.

Saat ini penanganan medis terhadap ibu yang melahirkan di dalam mobil dilakukan oleh pihak rumah sakit.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Letusan Gunung Ibu di Halmahera Barat, Warga 4 Desa Dievakuasi dan Terjadi Badai Petir Vulkanik

Regional
Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Cerita Polisi Turis WSL Krui Lampung Hadapi Bule Tak Bisa Bahasa Inggris

Regional
Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Buruh Bangunan di Ambon Dibacok OTK Saat Mencari Sang Anak

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Biksu Thudong Tiba di Kelenteng Magelang Minggu Sore

Regional
[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

[POPULER REGIONAL] Di Balik Kedatangan Elon Musk di Bali | Curhat Remaja Korban Teror Foto Mesum

Regional
Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Hari Kebangkitan Nasional: Sejarah, Latar Belakang, Tokoh, dan Makna

Regional
Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Kronologi Kasus Penganiayaan Pemuda hingga Tewas di Tarakan, Awalnya Korban Dilaporkan Kecelakaan Sepeda

Regional
Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com