Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Korban Hanyut Banjir Bandang di OKU Selatan Ditemukan Selamat, 1 Lainnya Tewas

Kompas.com - 05/07/2023, 15:43 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

OKU SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak dua korban hanyut yang terseret banjir bandang di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan ditemukan selamat, setelah tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan melakukan pencarian.

Kedua korban yang selamat itu yakni Karno (60) dan Toyib (30). Sementara itu, satu korban atas nama Sarmi (50) ditemukan dalam kondisi tewas karena terseret arus.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori mengatakan, ketiga korban saat banjir bandang berlangsung sedang berada di dalam rumah.

Baca juga: Banjir Bandang di OKU Selatan, 2 Jembatan Gantung Hanyut dan 6 Orang Hilang

Kondisi rumah yang berada di bantaran sungai membuat bangunan semipermanen itu langsung terbawa arus bersama penghuninya.

“Karena saat banjir berlangsung air sangat besar dan menyeret dua rumah di Desa Lawang Agung, Kecamatan Muaradua Kisam,” kata Ansori saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Ansori pun mengklarifikasi jumlah korban yang hanyut terbawa banjir.

Sebelumnya, BPBD merilis dua rumah dan enam korban yang diduga terbawa arus saat banjir bandang berlangsung.

Namun, setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, hanya tiga orang yang dinyatakan hanyut terbawa arus.

“Jadi jumlah yang hanyut hanya tiga orang, kemungkinan laporan data pertama ada double input. Untuk jumlah rumah yang hanyut ada dua unit,” jelas Ansori.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Sanggau Kalbar, Akses Transportasi Utama Sempat Putus

Saat ini, jumlah rumah yang terdampak banjir sebanyak 55 unit. Sementara jumlah korban yang terdampak sebanyak 125 orang.

“Untuk jembatan yang hanyut ada dua, satu di Desa Lawang Agung dan jembatan gantung di arah kebun kopi,” ujarnya.

 

Kondisi hujan di OKU Selatan kini telah mereda.

Namun, air yang berasal dari turunan sungai Bengkulu dikhawatirkan membuat debit air sungai menjadi tinggi, sehingga, warga yang tinggal di bantaran sungai diminta untuk tetap waspada.

“Sejauh ini warga tidak ada yang tinggal di tenda pengungsian,mereka memilih mengungsi di rumah tetangga. Tapi tenda pengungsian tetap disiapkan. Logistik sekarang masih sudah dikirimkan termasuk obat-obatan,” ungkapnya.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Sanggau Kalbar, Akses Transportasi Utama Sempat Putus

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan membuat air yang ada di sungai menjadi meluap hingga menyebabkan terjadinya banjir bandang.

Akibat kejadian tersebut, dua jembatan gantung putus dan enam orang hilang terseret banjir.

Lokasi jembatan putus itu berada di Desa Lawang Agung Bayur dan Jembatan gantung arah kebun kopi warga di Lawang Agung Kecamatan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 06.25 WIB setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut.

Baca juga: Banjir Bandang Menerjang di Buton, 75 Rumah Warga Terendam Banjir

Dari catatan mereka, banjir bandang tak hanya menyeret dua jembatan, tetapi tiga orang warga yang merupakan satu keluarga juga ikut terbawa banjir bandang yang tinggal di Desa Bayur. Mereka yakni, Karno (60), Sarmi (50), dan Toyib (30).

Lalu, satu keluarga yang terdiri tiga orang juga ikut hanyut bersama rumah mereka yang berada di Desa Bayur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Hilangnya 15 Laptop Kemendikbud Terkendala Ruangan yang Steril

Penyelidikan Hilangnya 15 Laptop Kemendikbud Terkendala Ruangan yang Steril

Regional
Korupsi Dana KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kepala Cabang Bank di Banten Dituntut 3 Tahun Penjara

Korupsi Dana KPR Rp 8,1 Miliar, Eks Kepala Cabang Bank di Banten Dituntut 3 Tahun Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Regional
Curi Onderdil Mobil, Pria di Kupang Dihakimi Warga

Curi Onderdil Mobil, Pria di Kupang Dihakimi Warga

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Bobby Segel Mal Centre Point | Cerita di Balik Film soal Vina Cirebon

[POPULER REGIONAL] Alasan Bobby Segel Mal Centre Point | Cerita di Balik Film soal Vina Cirebon

Regional
Eks Napi Koruptor Ramaikan Bursa Pilkada Kebumen, Daftar Jadi Wakil Bupati Lewat PDI-P

Eks Napi Koruptor Ramaikan Bursa Pilkada Kebumen, Daftar Jadi Wakil Bupati Lewat PDI-P

Regional
Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com