OKU SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak dua korban hanyut yang terseret banjir bandang di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan ditemukan selamat, setelah tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan melakukan pencarian.
Kedua korban yang selamat itu yakni Karno (60) dan Toyib (30). Sementara itu, satu korban atas nama Sarmi (50) ditemukan dalam kondisi tewas karena terseret arus.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori mengatakan, ketiga korban saat banjir bandang berlangsung sedang berada di dalam rumah.
Baca juga: Banjir Bandang di OKU Selatan, 2 Jembatan Gantung Hanyut dan 6 Orang Hilang
Kondisi rumah yang berada di bantaran sungai membuat bangunan semipermanen itu langsung terbawa arus bersama penghuninya.
“Karena saat banjir berlangsung air sangat besar dan menyeret dua rumah di Desa Lawang Agung, Kecamatan Muaradua Kisam,” kata Ansori saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Ansori pun mengklarifikasi jumlah korban yang hanyut terbawa banjir.
Sebelumnya, BPBD merilis dua rumah dan enam korban yang diduga terbawa arus saat banjir bandang berlangsung.
Namun, setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut, hanya tiga orang yang dinyatakan hanyut terbawa arus.
“Jadi jumlah yang hanyut hanya tiga orang, kemungkinan laporan data pertama ada double input. Untuk jumlah rumah yang hanyut ada dua unit,” jelas Ansori.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Sanggau Kalbar, Akses Transportasi Utama Sempat Putus
Saat ini, jumlah rumah yang terdampak banjir sebanyak 55 unit. Sementara jumlah korban yang terdampak sebanyak 125 orang.
“Untuk jembatan yang hanyut ada dua, satu di Desa Lawang Agung dan jembatan gantung di arah kebun kopi,” ujarnya.
Kondisi hujan di OKU Selatan kini telah mereda.
Namun, air yang berasal dari turunan sungai Bengkulu dikhawatirkan membuat debit air sungai menjadi tinggi, sehingga, warga yang tinggal di bantaran sungai diminta untuk tetap waspada.
“Sejauh ini warga tidak ada yang tinggal di tenda pengungsian,mereka memilih mengungsi di rumah tetangga. Tapi tenda pengungsian tetap disiapkan. Logistik sekarang masih sudah dikirimkan termasuk obat-obatan,” ungkapnya.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Sanggau Kalbar, Akses Transportasi Utama Sempat Putus
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan membuat air yang ada di sungai menjadi meluap hingga menyebabkan terjadinya banjir bandang.
Akibat kejadian tersebut, dua jembatan gantung putus dan enam orang hilang terseret banjir.
Lokasi jembatan putus itu berada di Desa Lawang Agung Bayur dan Jembatan gantung arah kebun kopi warga di Lawang Agung Kecamatan Muaradua Kisam, Kabupaten OKU Selatan.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, banjir bandang tersebut terjadi sekitar pukul 06.25 WIB setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut.
Baca juga: Banjir Bandang Menerjang di Buton, 75 Rumah Warga Terendam Banjir
Dari catatan mereka, banjir bandang tak hanya menyeret dua jembatan, tetapi tiga orang warga yang merupakan satu keluarga juga ikut terbawa banjir bandang yang tinggal di Desa Bayur. Mereka yakni, Karno (60), Sarmi (50), dan Toyib (30).
Lalu, satu keluarga yang terdiri tiga orang juga ikut hanyut bersama rumah mereka yang berada di Desa Bayur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.