Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kota Bima yang Hidup Miskin Bertambah, Kini 16.440

Kompas.com - 05/07/2023, 15:22 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat 16.440 jiwa di wilayah ini hidup di bawah garis kemiskinan pada 2022.

Angka tersebut meningkat dibanding 2021 lalu, yang mana ada sejumlah 16.220 jiwa hidup miskin.

Data ini berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang dilakukan BPS Kota Bima. 

Baca juga: Dedi Mulyadi: Anggaran Penanganan Stunting dan Kemiskinan Habis untuk Biaya Perjalanan dan Sewa Hotel

"Kalau untuk 2023 kita belum bisa merilis angkanya, karena surveinya baru berjalan dan akan kami sampaikan di 2024," kata Humas BPS Kota Bima, Azizan saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).

Azizan mengatakan, dari segi jumlah warga yang hidup di bawah garis kemiskinan memang bertambah sekitar 220 jiwa.

Namun, dari sisi persentase angka kemiskinan di wilayah ini cenderung menurun, seperti halnya di tahun 2021 persentasenya ada 8,88 persen, sedangkan pada 2022 persentase penduduk miskin tercatat 8,80 persen.

Menurut dia, hal itu terjadi karena adanya perbedaan jumlah populasi penduduk yang digunakan sebagai dasar untuk menyimpulkan angka penduduk miskin di Kota Bima.

Tahun 2021 populasi penduduk yang menjadi rujukan ada 179.720 jiwa, sedangkan di tahun 2022 populasinya bertambah menjadi 182.982 jiwa.

"Ini bisa terjadi karena warga miskin kita itu punya keturunan yang ternyata harus hidup di standar hidup yang sama, jadi pertumbuhan penduduk ini juga mempengaruhi," jelasnya.

Azizan mengaku, tak bisa memastikan faktor utama yang menjadi pemicu 16.440 jiwa masih hidup dibawa garis kemiskinan di Kota Bima.

Baca juga: Kemiskinan di Lumajang Turun tetapi Pengangguran Naik, Anggota DPRD: Janggal Ini...

Pasalnya, BPS hanya memotret kondisi yang tengah dialami masyarakat saat proses survei berlangsung, mulai dari pemenuhan kalori harian sampai persediaan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Demikian juga soal kecamatan dengan jumlah warga miskin terbanyak di Kota Bima, BPS tak bisa merincinya karena proses survei dilakukan dengan mengambil sampel di sejumlah kecamatan.

"Kita belum bisa mengeluarkan kecamatan mana yang paling banyak penduduk miskin, karena potret di BPS itu cukup untuk menganalisis sampai level kabupaten kota, ndak bisa sampai tingkat kecamatan," kata Azizan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Cerita Warga 'Sulap' Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Cerita Warga "Sulap" Ladang Jadi Toilet dan Tempat Menginap Pengantar Jemaah Haji

Regional
Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Alasan Ketum Persab Brebes Asrofi Maju di Pilkada 2024

Regional
Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Muda-Tanjung Tarik Dokumen Pendaftaran Jalur Independen di KPU Kalbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com