Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Walkot Malang Minta Jajarannya Fokus Capai Target Penurunan Kemiskinan 3,77 Persen

Kompas.com - 19/05/2023, 12:59 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota (Walkot) Malang Sutiaji meminta jajarannya untuk fokus mencapai target penurunan tingkat kemiskinan sesuai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar 3,77 persen.

“Kemiskinan ini perlu mendapat perhatian dan keseriusan dari kita semua. Pekerjaan rumah (PR) kita masih banyak, target RPJMD 3,77 persen itu yang harus kita capai. Maka, perlu bagi kita mengevaluasi lagi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Sutiaji saat Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Malang di Hotel Savana Kota Malang, Kamis (11/5/2023).

Selain Walkot Malang, rakor tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Malang.

Sutiaji mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan fokus menyoroti implementasi dan progres yang sudah dilakukan. Pihaknya tidak akan terbuai dengan pencapaian data eksisting 4,37 persen pada 2022.

Baca juga: Implementasi Teknologi Digital Majukan Dunia Pendidikan

Menurutnya, data eksisting bersifat dinamis yang dapat berubah setiap saat sehingga tidak bisa dijadikan patokan. Oleh karena itu, Sutiaji ingin memberikan penguatan terhadap jajarannya agar terlena dengan kondisi sekarang.

"Alhamdulillah saat ini, eksisting data kemiskinan pada 2022 sebesar 4,37 persen, sedikit lagi kita mencapai target. Akan tetapi perlu dipahami data ini bersifat dinamis, artinya dapat berubah sewaktu-waktu. Inilah yang perlu kita upayakan bersama," tuturnya.

Meski demikian, Sutiaji mengaku bersyukur dengan hasil yang didapat karena terdapat peningkatan dibandingkan pada 2021.

Hasil tersebut, kata dia, memiliki arti bahwa upaya yang dilakukan Pemkot Malang telah membuahkan hasil. Namun, langkah yang sudah dilakukan ini perlu dikuatkan dan dimaksimalkan, terlebih masih ada waktu bagi pihaknya untuk menyelesaikan target-target RPJMD.

Baca juga: Putus Mata Rantai Kemiskinan, Bupati Jekek Berikan Beasiswa untuk 2.758 Mahasiswa Berprestasi

“Itu sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada masyarakat Kota Malang," ucap Sutiaji.

Menyinggung upaya yang dilakukan Pemkot Malang, Sutiaji meminta semua perangkat daerah untuk mempunyai rasa tanggung jawab yang sama.

Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Malang di Hotel Savana Kota Malang, Kamis (11/5/2023).DOK. Humas Pemkot Malang Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Malang di Hotel Savana Kota Malang, Kamis (11/5/2023).

Lebih lanjut pria yang juga hobi bulu tangkis itu menjelaskan, terdapat tiga hal yang perlu dilakukan pihaknya.

"Langkah pertama adalah validitas data, (hal) ini penting untuk menentukan bagaimana proses yang harus dilakukan. Kita gunakan dua sumber data, ada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE),” imbuhnya.

Langkah kedua, lanjut Sutiaji, harus ada pembaruan data. Pasalnya, data bersifat dinamis, maka perlu ada penguatan pembaruan data.

Ia menjelaskan, Pemkot Malang mempunyai beberapa aplikasi yang bisa dimaksimalkan, seperti Smart City Malang Gerakan Menghimpun Data Berbasis Dasawisma (Sam Gepun Basa) dan Pendataan Kesejahteraan Sosial Malang (Pedekate Sam).

Baca juga: Korban Tewas Pesta Miras Oplosan di Malang Bertambah Jadi 3 Orang

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com