Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengunjung Kena Pungli di Pantai Carita, Lewat Jembatan Dimintai Rp 5.000 dan 20 Orang Ditangkap

Kompas.com - 05/07/2023, 13:45 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Baru-baru ini rekaman video seorang wisatawan hampir menjadi korban pungli di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Video praktek pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum tersebut viral di media sosial.

Dalam vide berdurasi 51 detik tersebut, suara di balik video mengatakan ada oknum yang memintai uang kepada pengunjung yang melintasi jembatan. Jembatan tersebut diklaim milik pribadi.

“Hati-hati nih buat yang main ke Pantai Carita, ini ada oknum ngejar-ngejar orang, bilangnya jembatan ini jembatan pribadi, jadi setiap yang lewat disuruh bayar sama dia nih, ini orangnya nih,” kata suara di balik video tersebut.

Diketahui, orang yang merekam video tersebut adalah wisatawan asal Depok, Muhammad Oki Setiawan.

Baca juga: Pelaku Pungli Jembatan di Pantai Carita Ditangkap, Total Ada 20 Orang

“Kejadiannya kemarin lokasinya di Pantai Kondominium Carita Utara,” kata Oki kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu.

Oki mengatakan, sempat dimintai uang setelah menyeberangi jembatan bambu bersama istrinya saat hendak ke kamar bilas.

Usai melintasi jembatan, istri Oki dikejar oleh seseorang penjaga jembatan yang berada di sisi kanan.

Oknum tersebut meminta uang tarif melintas jembatan Rp 5.000 perorang. Oki sempat mempertanyakan uang tersebut dan okum tersebut menjelaskan jika jembatan itu milik pribadi.

“Saya tanya, bayar apa? Kata dia jembatan pribadi, dibikinnya pribadi jadi kalau lewat situ harus bayar,” jelas Oki.

Setelah video tersebut vral, polisi segera menangkap para pelaku pungli di Pantai Carita.

Salah satu pelaku diminta membuat permohonan maaf melalui akun Instagram @polsekcarita2023.

Baca juga: Kades di Labuan Bajo Terjaring OTT Polisi Terkait Pungli Surat Tanah

"Kami atas nama pemilik jembatan penyeberangan di arus sungai Pantai Carita yang viral soal pungutan sebesar Rp 5.000 kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Carita dan pengunjung wisata Pantai Carita. Saya menyesal dan tidak akan mengulang kembali," kata salah satu yang diduga pelaku.

Kepala Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Sandy Wyasa mengkonfirmasi terkait video tersebut. Kata dia, pelaku diamankan di bersama dengan barang bukti dua buah jembatan.

"Pelaku ada 20 orang, tapi yang diamankan itu yang punya jembatannya dua orang, yang lain anak buahnya," kata Sandy saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Menurut Sandy, mereka dikumpulkan di kantor desa dan dilakukan pembinaan serta membuat perjanjian tidak akan mengulang perbuatan praktek pungli di Pantai Carita.

Baca juga: Pengunjung Kena Pungli di Pantai Carita, Menyeberang Jembatan Dimintai Rp 5.000

Sandy mengatakan, para pelaku tersebut diketahui bukan merupakan warga Sukajadi, melainkan warga Sindanglaut Carita.

Mereka mengaku hanya mendapatkan keuntungan Rp 150.000 saja dari praktek pungli tersebut yang dilakukan pada Minggu (2/7/2023).

Untuk akses jembatan yang sempat dijadikan lahan pungli oleh pelaku, kata Sandy, akan difasilitasi oleh desa dengan disediakan jembatan gratis.

"Mudah-mudahan nanti coba kita bicarakan, Insya Allah dalam waktu dekat kita akan buatkan jembatan gratis," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com