Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kaus Kaki Beralas Kardus di Masjidil Haram, Ide Sederhana Atasi Kaki Melepuh

Kompas.com - 26/06/2023, 11:41 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Kaus kaki berlapis kardus menjadi cerita tersendiri di kalangan petugas penyelanggara ibadah haji (PPIH) asal Indonesia di Mekkah, Arab Saudi.

Terik matahari nan menyengat membuat jamaah haji rentan mengalami kaki melepuh karena lantai yang panas.

Potongan-potongan kardus yang dijejalkan ke kaus kaki itu ternyata efektif menahan panasnya lantai.

Baca juga: 5 Jemaah Haji Asal Lombok, Surabaya, dan Banjarmasin Dideportasi dari Arab Saudi

Cerita ini dibagikan oleh salah satu PPIH Indonesia, Arfan Azis di akun Facebook pribadinya. Kompas.com telah mendapatkan izin untuk mempublikasikan cerita tersebut.

Afran mengatakan kaus kaki ini sebenarnya lazim dikenakan jemaah haji perempuan asal Indonesia dalam pelaksanaan ibadah haji.

Namun, pada 2 Zulhijah atau 20 Juni 2023, Afran melihat seorang jemaah haji membawa kaos kaki muslimah itu di halaman Masjidil Haram.

"Kaus kaki ini sudah berisi potongan kardus," kata Afran dihubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu (25/6/2023) malam.

Saat itu adalah hari pertama Afran, yang tergabung dalam PPIH wilayah kerja Madinah, bertugas di sekitar Masjidil Haram.

Baca juga: Minta Maaf Tak Penuhi Undangan PDI-P, Sandiaga Uno: Saya Tengah Ibadah Haji

Tugas PPIH ini adalah melayani jemaah selama pelaksanaan ibadah haji, mulai dari mencarikan kursi roda hingga mengantar ataupun memapah jemaah menuju terminal untuk naik ke Bus Sholawat yang mengangkut ke hotel masing-masing dari jemaah haji.

Bagi petugas PPIH, kasus jemaah kebingungan mencari jalan pulang bukan hal yang aneh.

Namun, kaus kaki beralas kardus ini menjadi menarik karena seolah menjadi simbol spirit PPIH yakni mau berkorban demi jemaah.

"Bapak yang pegang kaus kaki itu sudah lanjut usia. Namun merasa kuat berjalan kaki mencari bus untuk kembali ke hotel," kata Arfan.

 

Menurutnya, saat keluar dari Masjidil Haram jemaah itu tidak menemukan sandalnya dan mencoba nekat bertelanjang kaki untuk berjalan ke terminal bus.

Dari sang jemaah, Arfan mengetahui kaus kaki itu ternyata diberikan oleh salah seorang petugas perempuan yang ditemui di luar masjid.

"Potongan-potongan kardus itu dimasukkan ke kaus kaki agar kaki jemaah itu tidak merasa panas lantai," kata Arfan.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Embarkasi Padang Meninggal Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

Arfan menuturkan, cuaca tengah hari di sekitar Masjidil Haram bisa mencapai 44 derajat celcius.

Saat itu sudah ada kasus jemaah yang kakinya melepuh karena mencoba berjalan tanpa alas kaki akibat lupa meletakkan sandal.

"Bapak yang kami temui sangat bersyukur diberikan kaus kaki berlapis kardus dari PPIH itu," kata Arfan.

Baca juga: 5 Jemaah Haji Asal Lombok, Surabaya, dan Banjarmasin Dideportasi dari Arab Saudi

Bagi Arfan, ide sederhana itu ternyata sangat efektif dan membantu jemaah selama pelaksanaan ibadah haji.

"Buat saya yang ada di lapangan, kerepotan mencari kardus demi jemaah adalah pengajaran dan spirit utama petugas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com