Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal 4 Kerangka Bayi, Perempuan Muda di Banyumas Belum Jadi Tersangka, Polisi Buru Sang Ayah

Kompas.com - 25/06/2023, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - E (25), ibu dari empat janin yang ditemukan sudah jadi kerangka di Tanjung, Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah telah diamankan oleh pihak kepolisian pada Jumat (23/6/2023).

Meski telah diamankan, Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan perempuan berusia 25 tahun itu belum ditetapkan sebagai tersangka.

E kini masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

"Kami memeriksa dia masih sebatas saksi, namun, dia mengakui sebagai pemilik tulang belulang dari empat bayi yang ditemukan," kata Kompol Agus Supriadi, Jumat (23/6/2023).

Baca juga: Kasus 4 Kerangka Bayi di Banyumas, Diduga Hasil Hubungan Gelap Ayah dan Anak

E yang ditangkap di rumah saudaranya di Kecamatan Patikraja itu telah mengakui sebagai pemilik dari empat tulang belulang yang diidentifikasi sebagai tulang bayi.

Terkait dugaan adanya hubungan gelap antara E dengan ayahnya, Kompol Agus belum dapat memastikan hal tersebut.

Ia juga tak bisa memastikan apakah empat kerangka bayi itu merupakan korban aborsi.

"Polisi masih melakukan pendalaman, apakah ada unsur pembunuhan termasuk pemeriksaan psikologi dan DNA," ungkapnya.

Dari pengakuan sementara, aksi penguburan sudah dilakukan sejak 2012 atau sejak E berusia 14 tahun.

Polisi kini tengah melakukan pencarian terhadap ayah dari E karena keberadaan belum diketahui setelah kasus penemuan kerangka bayi itu mencuat.

Baca juga: Pengakuan Perempuan Pemilik 4 Kerangka Bayi yang Terkubur di Kebun, Sudah Melahirkan sejak Usia 14 Tahun

Kesaksian warga sekitar

Seorang warga sekitar yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi kejadian penemuan empat kerangka bayi itu memberi kesaksian terkait kehidupan E dan ayahnya.

E diketahui pernah tinggal bersama dengan ayah kandungnya di gubug yang berdiri di lahan milik Tomo (47) atau lahan ditemukannya kerangka bayi

E dikenal sebagai perempuan yang mudah bergaul dengan warga sekitar. Bahkan, E juga tak jarang bermain dengan anak-anak di sekitar rumahnya.

"Sering bantu-bantu masak, kadang main-main sama anak-anak kecil di sini, pernah main sama anak saya juga. Orangnya bergaul, belanja biasa, pulang kayak biasa saja," kata warga yang enggan disebutkan namanya tersebut pada Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Pengakuan Perempuan Pemilik 4 Kerangka Bayi yang Terkubur di Kebun, Sudah Melahirkan sejak Usia 14 Tahun

Sejak penemuan kerangka bayi, perilaku E berubah dan tak dapat ditemui.

Warga tersebut juga mengatakan bahwa kerangka bayi itu diduga merupakan hasil hubungan gelap antara E dan ayahnya.

"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu. Makanya sempat diusir sama warga sehingga E sempat pindah-pindah kontrakan," lanjutnya.

Tak hanya itu, E beberapa waktu lalu sempat dicurgai sedang berbadan dua karena tubuhnya terlihat berisi.

Namun, warga tersebut belum dapat memastikan apakah saat itu E benar-benar hamil atau tidak.

"Belum terlalu lama, gemuk banget badannya. Terus setelah itu kurus lagi, cuma saya juga tidak terlalu yakin itu hamil apa tidak," kata warga.

Baca juga: Pengakuan Perempuan Pemilik 4 Kerangka Bayi yang Terkubur di Kebun Banyumas

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perempuan Pemilik Kerangka Bayi di Banyumas Belum Jadi Tersangka, Polisi Masih Kejar Ayah E

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Sering Nonton Film Porno, Pria di Malinau Cabuli Putri Kandung Berkali-kali

Regional
Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Dari Qatar, Prabowo ke Sumbar Beri Bantuan untuk Korban Banjir Lahar

Regional
IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

IRT di Palopo Ditangkap karena Tipu Pedagang Beras hingga Merugi Rp 192 Juta

Regional
Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Pimpin Upacara Hardiknas 2024, Wabup HST Sampaikan Pesan Penting dari Mendikbud Ristek

Regional
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Regional
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Regional
Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Menteri Risma Minta Lokasi Pengungsian Bencana Agam Dipindahkan

Regional
Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Cerita Save Dagun, Warga Manggarai Barat 30 Tahun Menyusun Kamus Bahasa

Regional
Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Maju Pilkada Semarang, Bos PSIS Yoyok Sukawi Lamar Semua Partai di Koalisi Indonesia Maju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com