BANYUMAS, KOMPAS.com - Kebun lokasi penemuan empat kerangka bayi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah dipasang garis polisi.
Ketua RT 1 RW IV Kelurahan Tanjung, Saryono mengatakan, kebun itu dulunya merupakan kolam ikan. Di situ juga berdiri sebuah gubuk yang ditempati ayah dan anak perempuannya.
Baca juga: Tulang Belulang Bayi yang Ditemukan Terkubur di Kebun Banyumas Diduga Hasil Aborsi
"Ditinggali bapak dan anak perempuannya. Sejak saya jadi ketua RT tiga tahun lalu, dia sudah tinggal di situ," kata Saryono di lokasi, Kamis (22/6/2023).
Namun Saryono tidak mengetahui, apakah yang bersangkutan mendirikan gubuk di situ atas permintaan pemilik untuk menjaga kolam atau atas inisiatif sendiri.
Yang pasti, ayah dan anak ini sekarang sudah tidak tinggal di situ. Kolam-kolam ikan yang sebelumnya ada juga sudah diuruk dan tidak ada lagi gubuk yang berdiri.
"Pindah dari sini belum lama, sekitar Januari atau Februari kemarin, pindah ke atas sana. Secara administrasi dia bukan warga sini," ujar Saryono.
Untuk menuju lokasi tersebut, harus berjalan kaki turun melewati jalan setapak. Lokasi tersebut berada di tepi Sungai Banjaran.
Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan empat kerangka yang diduga bayi. Pertama ditemukan satu kerangka bayi pada Kamis (15/6/2023).
Dari hasil penyelidikan sementara, kerangka bayi itu diduga merupakan hasil aborsi. Namun polisi belum mengetahui identitas orangtua bayi tersebut.
Kemudian pada Selasa (20/6/2023) polisi menemukan kembali satu kerangka lagi. Di area yang sama, pada Rabu (21/6/2023) polisi menemukan dua kerangka lagi.
Baca juga: Polisi Temukan Lagi 3 Kerangka Bayi di Kebun Banyumas, Total Jadi 4
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.