Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Pembunuhan Mbah Slamet, Jasad Kuwat Santosa Asal Yogyakarta Teridentifikasi dari Tes DNA dan Tulang

Kompas.com - 25/05/2023, 11:32 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Satu lagi korban yang tewas akibat ulah dukun palsu pengganda uang Banjarnegara, Jawa Tengah, Slamet Tohari alias Mbah Slamet, yang berhasil diidentifikasi oleh polisi.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, korban yang baru diidentifikasi merupakan warga Yogyakarta. Identitas terungkap melalui beberapa barang bukti seperti DNA dan empat sampel tulang. 

Baca juga: Satu Lagi Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Terungkap, Bernama Kuwat Asal Yogyakarta

"Dilakukan pemeriksaan DNA lanjutan dengan barang bukti pembanding dari keluarga dengan profil DNA dari 4 sampel tulang," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (25/5/2023). 

Dia menjelaskan, dapat dibuktikan secara genetik bahwa tulang yang diperiksa polisi melalui lubang 6B terindentifikasi sebagai Kuwat Santosa, ayah biologis Nurul Wasiatil Fadilah. 

"Mereka warga Yogyakarta," kata dia. 

Setelah mendapatkan identitas korban, polisi akan segera menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga. Polres Banjarnegara akan memfasilitasi apabila keluarga menginginkan pengambilan jenazah. 

"Akan segera disampaikan ke keluarga," katanya. 

Terhadap jenazah yang belum teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk antemortem. Jajaran Polda Jawa akan terus mengidentifikasi korban dukun pengganda uang Mbah Slamet. 

"Kita akan terus melakukan identifikasi," imbuh dia.

Sebelumnya, polisi menemukan 12 jasad korban pembunuhan oleh Mbah Slamet yang dikubur di kebun miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Dari 12 korban, delapan di antaranya berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com