Satriawan menambahkan, sejak Januari hingga 21 Juni 2023 ada 43 kasus gigitan anjing. Terdiri dari 10 gigitan negatif rabies, 27 positif.
"Satu korban meninggal. Seorang balita berusia 4 tahun 11 bulan berinisial S di Dusun Wairhabi, Desa Habi, Kecamatan Kangae,” pungkasnya.
Baca juga: Berstatus KLB, Kasus Rabies di Sikka Meluas hingga 12 Kecamatan
Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama mendesak pemerintah segera mencari solusi mengenai kasus rabies. Jika tidak, korban manusia meninggal akibat rabies akan terus bertambah.
Ia berharap cakupan vaksinasi anjing (HPR) terus ditingkatkan, minimal di atas 70 persen.
“Yang harus dilakukan, segera tingkatkan cakupan vaksinasi anjing (HPR), minimal di atas 70 persen, sehingga mencegah penyebaran rabies,” ujar Asep.
Sikka berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies sejak 16 Mei 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.