Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB Rabies, Pemkab Sikka Minta Bantuan Vaksin HPR ke Kementan

Kompas.com - 24/06/2023, 14:19 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), meminta bantuan vaksin Hewan Penular Rabies (HPR) ke Kementerian Pertanian lantaran masih banyak anjing di wilayah itu yang belum divaksinasi.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, populasi anjing di Sikka mencapai 55.000 ekor. Dari jumlah tersebut yang sudah divaksin 2.760 ekor.

Baca juga: Anak Usia 8 Tahun di TTS Meninggal akibat Rabies

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan mengatakan, pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 300 juta untuk pengadaan vaksin.

Namun, berdasarkan kajian tim, anggaran tersebut hanya mampu membeli vaksin HPR sebanyak 11.500 dosis.

“Stok vaksin saat ini sudah habis. Dan kalau kita bandingkan dengan populasi anjing di Kabupaten Sikka, ini sangat tidak cukup. Karena itu kami mohon bantuan vaksin dari Kementerian Pertanian melalui Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan,” ujar Satriawan di Maumere, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Kasus Positif Rabies di Sikka Bertambah Jadi 26 Orang

Kasus gigitan anjing meluas

Satriawan mengatakan, dari Januari hingga April, kasus gigitan anjing terjadi di tujuh kecamatan. Namun, dalam dua bulan terakhir meluas hingga ke 12 kecamatan.

Ke-12 kecamatan itu, yakni Kangae, Alok, Alok Barat, Alok Timur, Nele, Lela, Hewokloang, Talibura, Kewapante, Mego, Waigete, dan Nita.

“Jadi tren kasusnya meningkat,” katanya.

Satriawan menambahkan, sejak Januari hingga 21 Juni 2023 ada 43 kasus gigitan anjing. Terdiri dari 10 gigitan negatif rabies, 27 positif.

"Satu korban meninggal. Seorang balita berusia 4 tahun 11 bulan berinisial S di Dusun Wairhabi, Desa Habi, Kecamatan Kangae,” pungkasnya.

Baca juga: Berstatus KLB, Kasus Rabies di Sikka Meluas hingga 12 Kecamatan

Sekretaris Komite Anti Rabies Flores Lembata Asep Purnama mendesak pemerintah segera mencari solusi mengenai kasus rabies. Jika tidak, korban manusia meninggal akibat rabies akan terus bertambah.

Ia berharap cakupan vaksinasi anjing (HPR) terus ditingkatkan, minimal di atas 70 persen.

“Yang harus dilakukan, segera tingkatkan cakupan vaksinasi anjing (HPR), minimal di atas 70 persen, sehingga mencegah penyebaran rabies,” ujar Asep.

Sikka berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies sejak 16 Mei 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggota Polres Kayong Utara Diduga Lecehkan ART dan Anak Angkat

Anggota Polres Kayong Utara Diduga Lecehkan ART dan Anak Angkat

Regional
LKPD 2023 Resmi Dirilis, Provinsi Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

LKPD 2023 Resmi Dirilis, Provinsi Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

Kilas Daerah
Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah

Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah

Regional
Maju Pilkada 2024, Kadis Pertanian Lembata Daftar Penjaringan 4 Partai

Maju Pilkada 2024, Kadis Pertanian Lembata Daftar Penjaringan 4 Partai

Regional
Pesan Soto, Tukang Servis Termos Tewas di Warung Makan

Pesan Soto, Tukang Servis Termos Tewas di Warung Makan

Regional
IRT Korban Pelecehan Seksual yang Siram Teman Suami Pakai Air Keras Dibebaskan

IRT Korban Pelecehan Seksual yang Siram Teman Suami Pakai Air Keras Dibebaskan

Regional
Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Regional
Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Regional
Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Regional
Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Regional
Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Regional
Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Regional
Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Regional
Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Regional
Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com