Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jasa Prostitusi "Online", Pria di Pekanbaru Malah Dianiaya

Kompas.com - 23/06/2023, 10:30 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Niat hati ingin berkencan dengan wanita yang dipesan melalui sebuah aplikasi, seorang pria berinisial MAF (22) malah menjadi korban penganiayaan di Kota Pekanbaru, Riau.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Kaharuddin Nasution, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Selasa (20/6/2023).

Dalam kasus ini, polisi menangkap dua orang pria pelaku yang menganiaya korban.

"Kita menangkap dua orang pelaku penganiayaan berinisial PRG (23) dan TJG (20). Mereka ini melakukan pemerasan dengan modus menggunakan aplikasi pemesanan wanita untuk melayani pria hidung belang," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Jefri Ronald Parulian Siagian dalam keterangan kepada Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Baca juga: Pulang Dinas, Polisi di Lampung Dianiaya Anggota Geng Motor Pakai Sajam

Jefri menjelaskan, korban awalnya memesan seorang wanita berinisial F melalui aplikasi online.

Kemudian, korban menyepakati tarif sekali kencan Rp 200.000.

Wanita tersebut meminta korban datang ke rumahnya di Jalan Kaharuddin Nasution.

"Sesampainya korban di rumah si wanita, mereka sempat mengobrol. Tak lama kemudian, datang pelaku PRG, yang merupakan suami F. Pelaku meminta uang short time Rp 200.000, namun korban tidak mau memberikannya," kata Jefri.

Karena itu, pelaku meninju dagu dan bibir korban tiga kali.

Baca juga: Aniaya Satpam RS di Tasikmalaya, Pria yang Mengaku Sipir Lapas Ditangkap

Tidak lama setelah itu, datang rekan pelaku, yakni TJG membawa sebilah pisau dan mengancam korban.

"Pelaku mengancam membunuh korban apabila tidak bayar uang short time. Namun, korban tidak memiliki uang. Kemudian pelaku menyuruh korban untuk pergi," kata Jefri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com