Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Memberi Rokok "Jampi" pada Bocah-bocah yang Dikhitan di Lombok Tengah

Kompas.com - 23/06/2023, 04:58 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Bagi warga Desa Darek, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), khitan seorang anak lelaki biasanya dirayakan secara meriah.

Warga menggelar syukuran, mengundang warga kampung, dan menghadirkan musik Gendang Beleq yang merupakan seni budaya setempat.

Tak tanggung-tanggung, untuk melaksanakan acara khitanan, masyarakat Lombok bisa menghabiskan biaya mencapai puluhan juta rupiah.

Baca juga: Kisah Balita 3 Tahun di Magetan, Pernah Jadi Perokok Aktif, Diduga karena Pengaruh Lingkungan

Namun di balik kemeriahan tradisi khitan, ada tradisi turun-temurun memberikan rokok pada anak-anak yang akan disunat.

P (8) adalah salah satu bocah yang dikhitan pada Juni 2023 di desa tersebut.

NR (35), ayah dari P mengatakan anaknya memang diberi rokok ketika khitan. Namun rokok tersebut diklaim telah diberikan jampi-jampi agar sang anak berani dikhitan.

"Iya waktu itu memang sempat dikasih rokok, tapi itu cuman sebatang, hanya sebagai syarat agar anak saya tidak mengalami ketakutan saat disunat," kata NR.

Baca juga: Cerita Bayi 4 Bulan di Dompu Terkena Infeksi Paru, Terpapar Asap Rokok Sang Ayah

NR mengakui putranya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu tak seharusnya mengonsumsi rokok. Namun, sesuai tradisi yang dijalankan, hampir semua anak yang dikhitan mendapatkan rokok 'jampi'.

"Cuma sekali itu aja, setelah itu kita larang, karena rokok ini membuat kita banyak menghabiskan uang," klaim NR.

Turun-temurun

Tokoh Masyarakat Desa Darek Abdul Muhid (52) menerangkan bahwa pemberian rokok kepada anak yang dikhitan tersebut telah berlangsung turun-temurun.

Hal itu ditujukan untuk membuat anak agar tidak takut saat akan menghadapi khitan.

Muhid menyebutkan, rokok yang diberikan terhadap anak itu bukan merupakan rokok sembarangan, namun sudah mulai proses pemberian doa-doa atau jampi.

Baca juga: Cerita Pemuda di Sumbawa, Merokok sejak SD karena Meniru Ayah, Sempat Terkena TBC

"Ini kan warisan dari tetua kita dulu, mencoba melakukan jampi-jampi agar anak itu tidak takut disunat. Artinya kepercayaan kita setelah dikasih rokok jampi itu, si anak akan senang untuk disunat, rasa takutnya hilang," kata Muhid, Rabu (21/6/2023).

Muhid mengatakan, biasanya orangtua anak yang akan disunat terlebih dahulu akan pergi ke  warga yang dianggapnya bisa memberikan jampi agar membuat anaknya berani disunat.

"Memang ada proses jampi-jampi. Ada beberapa warga (dukun) disini yang dipercayai bisa membuat anak itu greget agar mau disunat. Biasanya warga akan membawa seserahan berupa bahan untuk menginang, dan sejumlah uang yang diberikan kepada warga itu (dukun)," kata Muhid.

Halaman:


Terkini Lainnya

Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Festival Lampion 23 Mei di Borobudur: Jadwal Pembelian Tiket, Harga, dan Lokasi Penerbangan

Regional
PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

PKS Rekomendasikan Wali Kota Depok dan Haru Suandharu Maju Pilkada Jabar

Regional
Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Regional
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Regional
9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Regional
Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Regional
Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Regional
Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com