Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,6 Guncang Kepulauan Mentawai, Terasa hingga Bukittinggi

Kompas.com - 20/06/2023, 17:53 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

MENTAWAI, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa kuat mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai, Selasa (20/6/2023) pukul 15.39 WIB.

Sebelumnya, gempa ini diberitakan berkekuatan M 5,8. Dari hasil parameter update BMKG, gempa ini berkekuatan M 5,6.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.03 LS dan 98,42 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 167 Km arah Barat Laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 34 km.

Baca juga: Gempa M 5,8 Guncang Kepulauan Mentawai, Tidak Berpotensi Tsunami

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa ini disebabkan aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia menunjam ke lempeng Eurasia.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal," tulis Daryono dalam keterangan resminya.

Daryono menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).

Dampak gempa bumi

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di sejumlah wilayah, yakni:

  • Di daerah Siberut dengan skala intensitas III-IV MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu
  • Daerah Pasaman Barat dan Pariaman dengan skala intensitas II-III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu
  • Daerah Bukittinggi dengan skala intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," sambung Daryono.

Baca juga: Gempa M 5,8 Guncang Mentawai, Warga di Padang Panik Berhamburan

Daryono menambahkan, hingga pukul 16.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkas BMKG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com