CIANJUR, KOMPAS.com – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama mahasiswa asal Florida, Amerika Serikat bahu membahu membangun balai warga di lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat.
Kehadiran para arsitek muda di Kampung Cikadu, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur ini merupakan bagian dari program konsolidasi tanah yang diinisiasi Rumah Amal Salman.
Pembangunan gazebo di ruang terbuka hijau ini ditarget rampung dalam dua hari ke depan.
Baca juga: Riwayat Bambu, Bikin Naik Pamor Indonesia
Semua material atau bahan bangunan yang dipakai adalah bambu.
“Kenapa bambu, selain ramah lingkungan, ringan, kuat, dan tahan gempa, juga tentunya sustainable. Bambu merupakan material yang berkelanjutan,” tutur Andry Widyowijatnoko, selaku penanggungjawab kegiatan kepada Kompas.com, Minggu (18/6/2023).
Selain itu, pemilihan bambu juga diharapkan bisa mengedukasi masyarakat perihal bahan terbaik yang ada dan bisa diperoleh di lingkungan sekitar.
“Kita ingin mengembalikan citra bambu yang sudah ditinggalkan masyarakat sebagai material bangunan,” ujar dia.
"Sejatinya harus tumbuh lagi kebanggaan menggunakan bambu," sambung Andry.
Menurutnya, dengan penanganan yang tepat, salah satunya diawetkan terlebih dahulu, bambu bisa menjadi material bangunan yang kuat bahkan bisa bertahan hingga ratusan tahun.
Baca juga: Yayasan Kehati dan CIMB Niaga Berkolaborasi Lestarikan Bambu
Karena itu, ia berharap, bambu bisa diaplikasi untuk skala lebih besar lagi pada masa yang akan datang.
“Untuk gazebo ini kita garansi tahan hingga 30 tahun bahkan lebih. Karena itu, atapnya kita desain besar dan lebar agar bisa menaungi keseluruhan dari konstruksi,” kata Andry.