"Jadi untuk musim harian, saya belanja kecil-kecil. Biasanya saya jual ke peternak atau mitra untuk digemukkan. Lalu, ketika sudah memasuki bulan ramadhan, kami datang lagi dan cek sapi-sapi itu. Kalau sudah besar kami beli lagi untuk stok Idul Adha," urainya.
Adapun, terkait omzet rata-rata harian, ia mengaku bisa menjual sapi 1-2 ekor dengan kisaran harga Rp 25-35 juta per ekor. Sementara saat musim kurban, permintaan sapi bisa melonjak hingga 400 ekor dengan harga di atas Rp 21 juta per ekor.
"Tapi untuk tahun ini (2023), kami membatasi populasi sapi meskipun permintaan membludak naik 30 persen dibanding tahun lalu karena sedang ada wabah. Jadi kami memilih membatasi populasi di kandang agar aman. Kami menyediakan sekitar 100 ekor di kisaran harga Rp 50 juta ke atas, dan 50 ekor untuk harga di bawah Rp 30 juta," ungkapnya.
Untuk perawatan, Hermawan sangat memperhatikan karakter masing-masing sapi. Ia menyampaikan, apabila sapinya suka terkena sinar matahari. Untuk itu Hermawan gemar membawa hewan ternaknya tersebut berjemur dan jalan-jalanya.
"Kalau terkait obat dan vitamin, kami lebih suka mencegah dibanding memberikan obat. Paling kami tambah temulawak untuk menjaga daya tahan tubuh sapi dan multivitamin di makanannya," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.