Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Demo di Ponpes Al-Zaytun Indramayu Terhalang Pasukan Anjing Herder, Massa Orasi Tuntut 5 Hal

Kompas.com - 15/06/2023, 20:19 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah massa pendemo mendatangi lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun menyalurkan aspirasinya, Kamis (15/6/2023).

Massa yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM) menuntut agar dugaan aliran sesat di Ponpes Al-Zaytun diusut tuntas.

Namun aksi ribuan massa ini dihadang oleh Pasukan pengadang yang disiapkan pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Tidak hanya itu, kawat berduri dan pasukan anjing herder milik Ponpes Al-Zaytun disiapkan untuk menghalau massa jika berusaha masuk ke dalam pesantren.

Anjing herder tersebut adalah anjing terlatih yang dilatih oleh divisi keamanan LKM Rahmatan Lil Alamin.

Baca juga: Banyak Tuai Kontroversi, MUI Jabar Minta Ridwan Kamil Tegur Pimpinan Ponpes Al-Zaytun

"Polisi harusnya berjaga saja di luar, amankan saja yang hari ini mau mendemo," ujar Syekh Panji Gumilang.

Syekh Panji Gumilang menyebut pihaknya aman dengan keamanan yang mereka miliki.

Saking kuatnya pertahanan Syekh Panji Gumilang, massa pendemo tertahan di depan gerbang.

Massa hanya saling dorong dengan polisi yang berjaga dan massa tandingan yang disiapkan Syekh Panji Gumilang.

Dilansir dari TribunJabar.id, terjadi aksi dorong-dorongan sebanyak dua kali, hingga akhirnya massa berhasil ditenangkan oleh Kapolres Indramayu.

Kapolres Indramayu meminta massa tenang dan tidak anarkis sesuai dengan janji mereka yang akan melakukan aksi sesuai aturan yang berlaku.

Koordinator aksi demo Al Zaytun, Syahid Mukhlisin, mendesak agar MUI dan Kemenag segera turun tangan.

"MUI dan Kemenag harus mengusut tuntas soal dugaan ajaran sesat karena lembaga itu yang memiliki kewenangan," ujar Syahid Mukhlisin kepada Tribuncirebon.com.

5 tuntutan massa FIM

Sementara itu, koordinator aksi lainnya, Jamal Wibisono, menyampaikan ada lima tuntutan yang disampaikan massa aksi hari ini.

Baca juga: Polemik Ponpes Al-Zaytun, Ridwan Kamil Tunggu Fatwa MUI

Tuntutan pertama, massa mendesak agar pihak MUI dan Kemenag bisa mengusut tuntas adanya dugaan ajaran sesat di Ponpes Al Zaytun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com