Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Ratusan "Barcode" My Pertamina, Operator SPBU di Palembang Terlibat Penjualan Solar Subsidi Oplosan

Kompas.com - 13/06/2023, 14:34 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Aksi penjualan BBM subsidi jenis solar secara berulang yang akan dioplos lagi dengan minyak hasil sulingan dibongkar Satreskrim Polrestabes Palembang.

Petugas menangkap lima orang pelaku yakni OP alias Otoi (38), SS (28), A (26), RTS (25) yang keempatnya sopir dan seorang operator SPBU inisial MTP (26).

Selain itu, penyidik juga menyita 11.015 liter solar subsidi yang dibawa oleh tiga truk.

Baca juga: Pegawai SPBU di Lampung Tilap Rp 389 Juta, Uang Hasil Penjualan BBM

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, keempat pelaku ini bekerja sama dengan operator salah satu SPBU di Jalan RE Martadinata, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang agar dapat membeli solar secara berulang.

Tersangka yang bekerja sebagai operator SPBU sengaja memberikan barcode My Pertamina kepada para tersangka agar bisa mendapatkan solar subsidi.

“Ada 103 barcode kami sita. Kode barcode semestinya hanya dapat digunakan satu kali untuk membeli BBM subsidi, namun pelaku dapat berulang kali (membeli solar subsidi) dengan menggunakan kendaraan yang sama setelah mendapatkan barcode dari MTP,” kata Harryo, Selasa (13/6/2023).

Harryo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan satu mobil dapat memuat solar sebanyak 200 sampai 300 liter. Rata-rata mobil yang digunakan oleh komplotan ini telah dimodifikasi secara khusus.

“Ada pompa yang sudah dihubungkan dengan alat switch di dekat sopir. Saat pengisian tangki penuh, disedot kembali masuk ke dalam tandon yang berada di atas bak truk,” ujar Harryo.

Solar subsidi yang berhasil dibeli oleh komplotan ini diduga akan digunakan sebagai bahan solar oplosan. Kemudian, solar itu akan dijual kembali dengan harga normal.

“Dugaannya solar ini akan dicampur dengan solar yang berasal dari Muba. Tapi ini masih terus kami kembangkan,” jelas Harryo.

Sementara itu, tersangka A salah satu sopir mengatakan, ia mendapatkan perintah untuk membawa minyak sulingan dari Sekayu menuju ke kawasan Kenten, Palembang.

Minyak jenis solar itu kemudian dioplos bersama dengan solar subsidi yang dibeli dari SPBU.

“Campurannya, setengah minyak dari Muba setengah lagi dari SPBU. Saya tidak tahu pemiliknya cuma membawa mobil saja,” ungkap A.

Baca juga: Sulitnya Dapat Solar di Buleleng, Mesti Antre Berjam-jam...

Sedangkan tersangka OP mengaku bahwa solar hasil oplosan tersebut nantinya akan di jual secara eceran di pangkalan tertentu dengan selisih harga jual Rp 300 dari SPBU.

Minyak itu menurutnya dikirim ke kawasan daerah Gasing, Banyuasin serta daerah pelosok lainnya.

“Biasanya ada yang memesan dari pangkalan baru kami kirim. Saya bekerja begini baru 4 bulan sebagai sopir yang bawa minyak,” ujarnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal 53 huruf B dan D atau Pasal 55 UU RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Juncto Pasal 55, 56 KUHP dengan hukuman penjara selama 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Longsor Tutup Jalan Penghubung Kabupaten Tanah Bumbu dan HSS Kalsel, Sebuah Mobil Terjebak

Regional
Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Maju di Pilkada Banten 2024, Iti Berharap Dipasangkan dengan Airin

Regional
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com