Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Dapat Solar di Buleleng, Mesti Antre Berjam-jam...

Kompas.com - 07/06/2023, 19:35 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar hingga kini masih diperebutkan oleh para pengendara diesel, khususnya truk di wilayah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Antrean panjang truk terjadi di SPBU Jalan Ahmad Yani wilayah Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (7/6/2023). Bahkan antrean mengular hingga jalan raya.

Sutrisna, sopir truk, mengaku telah tiga jam mengantre demi mendapatkan solar.

"Saya sudah antre dari jam 09.00 Wita, ini sudah 3 jam belum dapat," ujarnya, ditemui Rabu di Buleleng.

Baca juga: Solar Langka di Bali, Begini Penjelasan Pertamina

Ia sempat mendatangi beberapa SPBU lainnya di Buleleng, hingga Selasa (6/6/2023) malam namun stok solar kosong.

"Sempat keliling tapi kosong," kata dia.

Hal senada juga disampaikan sopir lainnya, Astawa. Sebelum datang ke SPBU Banyuasri dia sempat mendatangi SPBU Anturan dan SPBU Sangsit.

Namun ia tak berhasil mendapatkan solar lantaran kosong.

"Tadi dapat keliling ke SPBU Anturan dan SPBU Sangsit tapi kosong (solar)," ucapnya.

Ia menyebutkan, kelangkaan solar ini mempengaruhi pekerjaannya sebagai sopir.

"Saya jadi tidak kerja karena waktunya habis untuk antre saya. Kalau kerja saya bisa dapat 140 ribu per hari," akunya.

Baca juga: Solar Langka di Bali, Sopir Truk Antre Berjam-jam di SPBU

Sementara itu, Manager SPBU Banyuasri, Luh Putu Krisna Dewi menyebut, antrean kendaraan yang kemungkinan disebabkan oleh stok solar di SPBU lain yang kosong.

Sehingga banyak kendaraan pengguna solar yang beralih ke SPBU Banyuasri. Hal ini memicu penumpukan kendaraan yang mengantre untuk beli solar.

"Sekarang masih antre juga. Kami rambah permintaannya, (karena) takutnya kan kosong lagi. Biasanya kuota solar kami 8 kiloliter per hari, sekarang kami tambah 16 kiloliter," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com