Teguh mengaku telah 10 tahun berdinas di Polsek Sekotong, dan apa yang telah pengabdiannya ke masyarakat adalah hal yang harus dilakukan dengan keikhlasan.
“Kalau rasa jenuh atau menyesal jadi polisi enggak ada, karena ini memang sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami di kepolisian, kita harus menjalani tugas ini dengan baik untuk kemajuan kita bersama,” ungkap Teguh.
Lalu Ibrahim (40) tokoh masyarakat Dusun Panggang mengungkapkan kebanggaannya terhadap para anggota polisi yang menjaga daerahnya di Pulau Sepatang.
“Pak Bhabin ini hampir setiap hari menyapa kami, enggak kenal lelah bagaimana pun kondisi cuacanya tetap ke sini. Makanya saya kasihan juga lihatnya jauh-jauh demi tugas di sini,” kata dia.
Selain Teguh, anggota polisi lainnya juga sering mengunjungi rumahnya, mengingat ada pos pantau pulau Sepatang yang merupakan pulau terluar.
“Apalagi kalau cuaca buruk itu, kondisi jalan tidak bisa dilewati, terus terpaksa pakai perahu, sampai di sini polisi-polisi itu basah kuyup, ada yang cerita kapaknya kemasukan air, ada yang katanya hampir mati, hampir taruhan nyawa mereka itu,” tutur Ibrahim.
Baca juga: Pagerungan Kecil, Pulau Terluar di Sumenep Akhirnya Teraliri Listrik
Biasanya warga akan menyediakan kopi beserta air hanagat di termos untuk menjamu para polisi yang sedang berjaga di pos pantau pulau terluar.
“Saya juga guru, kalau saya lagi ngajar saya sengaja sediakan kopi gula dan air panas termos, kalau saya enggak ada di sana mereka (polisi) bisa seduh sendiri,” kata Ibrahim.
Ibrahim sangat merasakan peran para polisi, terutama saat pandemi Covid 2019. Mereka berjibaku membantu warga baik dari segi pengobatan maupun bantuan logistik.
Ibrahim berharap pada pemerintah daerah maupun pusat agar akses jalan menuju dusun Panggan yang ditempati sekitar 500 jiwa dapat segera diperbaiki.
Selain soal jalan, Ibrahim mengeluhkan kondisi telekomunikasi yang sulit, karena di daerah tersebut tidak ada sinyal.
“Harapan kami itu akses jalan menuju kampung kami di bangun, agar anak-anak kami bisa melanjutkan sekolahnya, agar warga kami yang sakit bisa segera tertangani,” kata Ibrahim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.