KOMPAS.com - Para guru di SD Negeri Sugihan 03, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang berupaya membagikan brosur ke warga di rumah hingga persawahan.
Upaya itu dilakukan untuk menambah jumlah calon murid pada tahun ajaran 2023 ini karena SD tersebut mengalami kekurangan murid.
Bahkan, pada 2022 lalu SD tersebut tidak mendapatkan murid sama sekali.
Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 03, Septiana Ika Kadarsih bercerita dia dan para guru juga ‘blusukan’ hingga ke areal persawahan dan perkebunan tempat para orangtua bekerja.
Baca juga: Demi Efektivitas Belajar, 39 SDN di Purworejo yang Kekurangan Murid Bakal Dilebur
“Selain door-to-door ke rumah warga, kami hari ini membagikan brosur kepada warga sekitar sampai ke sawah-sawah juga. Harapannya mereka bisa memberitahu ke keluarga atau tetangga yang memiliki anak usia SD untuk masuk,” kata Ika kepada Tribunjateng.com, Rabu (7/6/2023).
Selain brosur, pihak sekolah juga membagikan dua paket seragam sekolah agar warga tertarik menyekolahkan anaknya ke SDN Sugihan 03.
Dari usaha tersebut, pihaknya telah mendapatkan enam calon peserta didik. Walau demikin, proses tak berjalan lancar.
Ia mengatakan sudah ada orangtua yang setuju untk menyekolahkan anaknya, namun mereka membatalkannya.
"Kejadian seperti itu juga banyak, karena kendala utama sekolahan kami adalah lokasinya yang jauh dari pemukiman warga dan harus melewati persawahan yang luas," imbuh dia.
Baca juga: PPDB Online Ditutup, Puluhan SDN di Solo Kekurangan Siswa, Ada yang Hanya Dapat 2 Murid
Untuk itu, pihak sekolah menyediakan fasilitas mobil jemputan bagi siswa yang rumahnya jauh.
Selain itu ia juga mengatakan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang juga telah banyak membantu sekolah tersebut untuk mendapatkan siswa dan memperbaiki fasilitas yang ada di SDN Sugihan 03 Tengaran itu.
"Pemerintah banyak membantu kami mulai dari fasilitas, sarana dan prasarana semua banyak diperbarui dan diperbaiki, karena lokasi sekolah kami yang jauh dari pemukiman warga lah yang membuat banyak orang tua mengurungkan niat menyekolahkan anak-anaknya di sekolah kami," pungkas dia.
Sukaton Purtomo Priyatno mengatakan bahwa pihaknya masih mengupayakan sekolah-sekolah yang masih kekurangan calon murid untuk bisa mendapatkan peserta didik.
Meskipun masa PPDB sudah ditutup pada pertengahan April 2023 lalu, Katon, panggilannya, mengaku akan tetap membuka pendaftaran bagi sekolah yang jumlah pendaftarnya masih di bawah 28 orang.
Baca juga: SMA Negeri di Lebak Kekurangan Murid, Guru Door To Door ke Rumah Warga
Pembukaan akan dilakukan sampai masuk tahun ajaran baru pada Juli 2023.
“Yang (pendaftar) kurang dari 28 (orang) masih kami buka (pendaftaran) sampai waktu masuk sekolah,” kata Katon, panggilannya, kepada Tribunjateng.com, Rabu (7/6/2023).
Dari data dia, terdapat 431 dari total 478 SD di Kabupaten Semarang yang jumlah calon siswa-siswinya di bawah 28 orang.
Dari jumlah tersebut, 99 SD masih belum mendapatkan pendaftar sama sekali atau nol pendaftar
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kekurangan Murid, SDN 3 Sugihan Kabupaten Semarang Blusukan Cari Calon Murid
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.