PURWOREJO, KOMPAS.com – Sebanyak 39 SDN di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah akan dilebur (regrouping) karena kekurangan murid. Selain itu, regrouping juga untuk memberikan efektivitas belajar bagi guru dan murid.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana akan melakukan penghapusan atau penggabungan Sekolah Dasar (SD) Negeri yang memiliki siswa sedikit atau minim siswa di tahun 2022 ini.
Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Dindikbud Kabupaten Purworejo, Sri Anteng, saat dikonfirmasi mengatakan tercatat ada sekitar 39 SDN di wilayah Purworejo yang akan digabung atau di-regroup pada 2022 ini.
Baca juga: Tolak Wacana Regrouping, Wali Murid SDN Gunung Teges Purworejo Ancam Mogok Sekolah
Dari 16 kecamatan yang ada di Purworejo, hanya 2 kecamatan yang tidak masuk dalam daftar SDN yang dilebur, yakni Kecamatan Bruno dan Kecamatan Bener.
"Sebelumnya tahun 2009 dan tahun 2015 juga ada regrouping, ada 14 Kecamatan yang SDN nya di-regrouping," katanya saat ditemui ruang kerjanya pada Rabu (27/7/2022).
Anteng menjelaskan, sebenarnya proses regrouping SDN di Purworejo sudah direncanakan sejak 2019 yang lalu.
Pihak dinas rencananya akan mengeksekusi peleburan ini di 2021, namun pada tahun tersebut ada proses penerimaan P3K bagi guru, sehingga regrouping baru bisa dilaksanakan di tahun ini.
"Dengan harapan proses P3K berjalan dengan lancar, dan setelah selesai akhirnya progam yang seharusnya tahun 2021 dilanjutkan tahun ini, usulan awal ada 39 sekolah yang diusulkan regrouping," katanya.
Ia menambahkan, dasar regrouping adalah Perbup Nomor 14 Tahun 2020 dengan sasaran-sasaran yang sekolah yang murid nya kurang dari 60. Meski demikian, apabila jarak tempuh siswa jauh dari lokasi alternatif, sekolah tersebut tidak bisa dilebur.
"Kurang dari 60 tapi pada letak geografis yang tidak mungkin diregrouping maka tetap beroperasional, lha disini ada Kecamatan Bruno dan Kecamatan Bener " katanya
Diketahui jumlah SDN yang ada di Kabupaten Purworejo sendiri ada 498 SD sebelum dilakukan regrouping. Proses pemberian SK regrouping dilaksanakan pada bulan Juni, Juli hingga bulan agustus mendatang.
"Yang sudah mulai ada 16 sekolah, tersebar di Kecamatan Pituruh, Kemiri dan Gebang," tutupnya.
Baca juga: Pemkot Solo Regrouping SD Sepi Peminat, Salah Satunya SDN Sriwedari 197 yang Dapat 1 Siswa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.