Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Efektivitas Belajar, 39 SDN di Purworejo yang Kekurangan Murid Bakal Dilebur

Kompas.com - 28/07/2022, 16:08 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com – Sebanyak 39 SDN di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah akan dilebur (regrouping) karena kekurangan murid. Selain itu, regrouping juga untuk memberikan efektivitas belajar bagi guru dan murid.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana akan melakukan penghapusan atau penggabungan Sekolah Dasar (SD) Negeri yang memiliki siswa sedikit atau minim siswa di tahun 2022 ini.

Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Dindikbud Kabupaten Purworejo, Sri Anteng, saat dikonfirmasi mengatakan tercatat ada sekitar 39 SDN di wilayah Purworejo yang akan digabung atau di-regroup pada 2022 ini.

Baca juga: Tolak Wacana Regrouping, Wali Murid SDN Gunung Teges Purworejo Ancam Mogok Sekolah

Dari 16 kecamatan yang ada di Purworejo, hanya 2 kecamatan yang tidak masuk dalam daftar SDN yang dilebur, yakni Kecamatan Bruno dan Kecamatan Bener.

"Sebelumnya tahun 2009 dan tahun 2015 juga ada regrouping, ada 14 Kecamatan yang SDN nya di-regrouping," katanya saat ditemui ruang kerjanya pada Rabu (27/7/2022).

Anteng menjelaskan, sebenarnya proses regrouping SDN di Purworejo sudah direncanakan sejak 2019 yang lalu.

Pihak dinas rencananya akan mengeksekusi peleburan ini di 2021, namun pada tahun tersebut ada proses penerimaan P3K bagi guru, sehingga regrouping baru bisa dilaksanakan di tahun ini.

"Dengan harapan proses P3K berjalan dengan lancar, dan setelah selesai akhirnya progam yang seharusnya tahun 2021 dilanjutkan tahun ini, usulan awal ada 39 sekolah yang diusulkan regrouping," katanya.

Ia menambahkan, dasar regrouping adalah Perbup Nomor 14 Tahun 2020 dengan sasaran-sasaran yang sekolah yang murid nya kurang dari 60. Meski demikian, apabila jarak tempuh siswa jauh dari lokasi alternatif, sekolah tersebut tidak bisa dilebur.

"Kurang dari 60 tapi pada letak geografis yang tidak mungkin diregrouping maka tetap beroperasional, lha disini ada Kecamatan Bruno dan Kecamatan Bener " katanya

Diketahui jumlah SDN yang ada di Kabupaten Purworejo sendiri ada 498 SD sebelum dilakukan regrouping. Proses pemberian SK regrouping dilaksanakan pada bulan Juni, Juli hingga bulan agustus mendatang.

"Yang sudah mulai ada 16 sekolah, tersebar di Kecamatan Pituruh, Kemiri dan Gebang," tutupnya.

Baca juga: Pemkot Solo Regrouping SD Sepi Peminat, Salah Satunya SDN Sriwedari 197 yang Dapat 1 Siswa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com