SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah merencanakan penggabungan atau regrouping Sekolah Dasar (SD) negeri seiring dengan terus menurunnya jumlah siswa yang mendaftar.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ada beberapa SD di Solo yang rencana akan digabung karena sepi peminat.
"Ada beberapa (SD) nanti ya akan segera kami tindak lanjuti. Tenang saja," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Berdiri Sejak 1973, SD Kanisius Trengguno Gunungkidul Tutup karena Kurang Murid
Proses penggabungan SD tidak bisa langsung dilakukan. Namun ada tahapan yang harus diselesaikan.
Rencananya proses penggabungan SD yang sepi peminat dilaksanakan mulai tahun 2023.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Solo Hery Mulyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan SD di Solo yang sepi peminat.
Menurut Hery ada beberapa SD yang dipastikan di-regrouping pada tahun ajaran baru 2023/2024 karena sepi peminat.
"Utamanya SD negeri Sriwedari 197. Kemudian SD Negeri Ketelan dan SD Negeri Kerten termasuk itu. Ini sedang dilakukan pemetaan," kata Hery.
Hery menambahkan ada beberapa tahapan yang harus diselesaikan sebelum proses regrouping dilakukan.
Salah satunya adalah terkait administrasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.