Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Ganti Rugi Lahan Rp 195.930, Ismail Ingin Beli Mi Ayam dan Jajan

Kompas.com - 06/06/2023, 13:47 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), mendapat uang ganti rugi ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Namun, ternyata ada satu warga yang hanya mendapatkan ganti rugi kurang dari Rp 200.000. Warga tersebut adalah Ismail (49), warga Desa Nglaris, Kecamatan Bener, Purworejo.

Ismail diketahui hanya mendapat uang ganti rugi (UGR) sebesar Rp 195.930. Ia menerima uang tersebut untuk lahannya seluas 2 meter persegi yang terdampak pembangunan bendungan. 

Baca juga: Dapat Ganti Rugi Rp 4 Miliar, Warga Wadas Beli Kebun Sawit di Kalimantan

"Cuma dapat UGR kurang dari Rp 200.000 karena cuma 2 meter yang terdampak," kata Ismail pada Senin (5/6/2023).

Ismail menerima uang tersebut di Kantor Cabang BRI Purworejo bersama ratusan warga lainnya. Meski hanya kurang dari Rp 200.000, Ismail harus datang ke kantor BRI untuk melakukan penyerahan secara simbolis.

Ismail menyebutkan, dia pernah meminta uang ganti rugi itu secara kontan. Namun, tidak diberikan lantaran sesuai aturan harus melalui Bank BRI setempat.

"Ya pernah mau diminta kontan dulu, tapi enggak boleh. Ya udah datang ke sini (Bank BRI) untuk ambil," kata Ismail.

Meski hanya sedikit, Ismail tetap menerima uang itu dengan bersyukur. Pasalnya, tanahnya akan digunakan untuk kepentingan umum dan akan bermanfaat bagi orang banyak.

"Sebenarnya bingung mau buat apa cuma dapat segitu. Paling buat beli mi ayam, buat jajan, buat ongkos bolak-balik," kata Ismail.

Adapun Kepala BPN Purworejo Andri Kristanto membenarkan bahwa ada warga yang hanya mendapat uang ganti rugi kurang dari Rp 200.000. Sementara itu, warga lainnya bahkan mendapat hingga Rp 2,4 miliar.

"Ya benar, Pak Ismail dapat Rp 195.930 karena lahannya yang terdampak hanya 2 meter. Sedangkan yang terbanyak tadi Pak Aslam, beliau dapat Rp 2,4 miliar," kata Andri.

Andri menambahkan, dari target total 4.393 bidang terdampak, sebanyak 4.269 atau 97,17 persen sudah mendapatkan ganti rugi. 

"Sampai sekarang jumlah bidang yang sudah menerima UGR sekitar 4.269 bidang atau sudah selesai 97,17 persen," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Belum Juga Padam, Suplai Air Jadi Kendala

Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Belum Juga Padam, Suplai Air Jadi Kendala

Regional
2 Rumah di Ambon Terbakar, Istri Selamatkan Suami yang Terbaring Sakit

2 Rumah di Ambon Terbakar, Istri Selamatkan Suami yang Terbaring Sakit

Regional
Modus Korupsi Dana BOS Kepala SMA di NTT, Dikelola Sendiri Sejak 2016

Modus Korupsi Dana BOS Kepala SMA di NTT, Dikelola Sendiri Sejak 2016

Regional
Cak Imin Targetkan Kalahkan PDI-P di Jateng

Cak Imin Targetkan Kalahkan PDI-P di Jateng

Regional
Jalan Terjal Iwan Winarto Membangun Kampung Wisata Pengudang Bintan

Jalan Terjal Iwan Winarto Membangun Kampung Wisata Pengudang Bintan

Regional
Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Terbakar Sejak Sore, hingga Kini Api Belum Padam

Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Terbakar Sejak Sore, hingga Kini Api Belum Padam

Regional
Siswa SD di Jombang Terluka Akibat Lemparan Kayu, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi

Siswa SD di Jombang Terluka Akibat Lemparan Kayu, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi

Regional
Cerita Warga Pekanbaru Kembali 'Telan' Asap Karhutla

Cerita Warga Pekanbaru Kembali "Telan" Asap Karhutla

Regional
Pengakuan Ibu Muda di Ambon Jadi Korban KDRT, Pernah Dipukuli Suami di Depan Kantor Polisi

Pengakuan Ibu Muda di Ambon Jadi Korban KDRT, Pernah Dipukuli Suami di Depan Kantor Polisi

Regional
Curug Song di Banyumas: Daya Tarik, Aktivitas, Harga Tiket, dan Jam Buka

Curug Song di Banyumas: Daya Tarik, Aktivitas, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Silaturahmi dengan Muslimat Banyumas, Cak Imin Singgung soal Doktrin di NU

Silaturahmi dengan Muslimat Banyumas, Cak Imin Singgung soal Doktrin di NU

Regional
Kasus Perundungan Siswa SD Dipaksa Minum Air Kencing oleh 4 Kakak Kelasnya Berakhir Damai

Kasus Perundungan Siswa SD Dipaksa Minum Air Kencing oleh 4 Kakak Kelasnya Berakhir Damai

Regional
Karhutla Meluas, Sumsel Tambah 5 Helikopter 'Water Bombing'

Karhutla Meluas, Sumsel Tambah 5 Helikopter "Water Bombing"

Regional
Pencarian terhadap Wisatawan China di Pantai Long Pink Beach TN Komodo Belum Membuahkan Hasil

Pencarian terhadap Wisatawan China di Pantai Long Pink Beach TN Komodo Belum Membuahkan Hasil

Regional
23 Bacaleg di Manokwari Masih Berstatus ASN dan Perangkat Kampung

23 Bacaleg di Manokwari Masih Berstatus ASN dan Perangkat Kampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com