Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Preman Pemalak Mobil di Lampung Dibekuk, Satu Ditembak

Kompas.com - 05/06/2023, 22:55 WIB
Tri Purna Jaya,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Komplotan preman yang sering memalak warga di Lampung Tengah ditangkap polisi.

Satu orang pelaku ditembak lantaran melawan dan berusaha kabur saat ditangkap.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya membenarkan adanya penangkapan para pelaku aksi kejahatan jalanan itu pada Senin (5/6/2023) sore.

"Pelaku yang ditangkap berjumlah tiga orang. Para pelaku ini sering beraksi di Simpang Tiga Terbanggi," kata Doffie saat dihubungi, Senin malam.

Baca juga: Viral, Video 3 Preman Palak Sopir Taksi Online di Pelabuhan Makassar, Polisi Turun Tangan

Ketiga pelaku yakni berinisial RD, DD dan AG. Para pelaku tersebut dikenal nekat saat beraksi.  

"Para pelaku ini sering melakukan pemerasan dan pencurian dengan kekerasan terhadap para pengendara yang melintas di lokasi itu," kata Doffie.

Baca juga: Paksa Penumpang Kapal Jalan Kaki dan Tak Boleh Naik Mobil, 3 Preman di Kupang Ditangkap

Kesaksian korban

Aksi para pelaku terungkap usai salah satu korban merekam saat dipalak dan mengunggahnya videonya di TikTok.

Korban yaang bernama Mursalim (58) warga Purbolinggo, Lampung Timur, mengaku dipalak pada Minggu (28/5/2023) sekitar pukul 04.30 WIB.

Saat itu kendaraan korban dihentikan ketika melintas di Simpang Tiga Terbanggi. Para pelaku mengancam korban dan minta uang yang dibawanya.

 

Para pelaku merampas tas korban dan mengambil uang sebesar Rp 250.000 yang ada di dalamnya. 

Terkait hal itu,Doffie meminta para korban agar segera melapor ke kepolisian jika mengalaminya.

"Yang merasa menjadi korban silahkan melapor ke Mapolsek terdekat atau ke Mapolres, karena perkara ini tidak bisa berlanjut jika tidak ada pelapor," kata Doffie.

Dia menambahkan, para pelaku yang telah ditangkap itu kini ditahan di Mapolres Lampung Tengah dan dikenakan Pasal 365 KUHP.

"Ancaman pidana 9 tahun," kata Doffie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com