KUPANG, KOMPAS.com - Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat, ada lima orang di wilayah itu yang meninggal akibat rabies sepanjang Januari hingga Mei 2023.
Lima orang itu tersebar di Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Sikka, Ende dan Timor Tengah Selatan (TTS).
"Yang terbaru di Kabupaten Timor Tengah Selatan, seorang warga berusia 45 tahun, asal Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Dinas Peternakan Provinsi NTT Melky Angsar kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis (1/6/2023).
Baca juga: Menyoal Kasus Rabies di NTT, Ahli Sebut Berpotensi Menjadi Wabah yang Besar
Sedangkan pada tahun 2022, lanjut Melky, terdapat sembilan orang yang meninggal dunia positif rabies.
Lima orang di Kabupaten Flores Timur dan di Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Ende dan Nagekeo, masing-masing satu orang.
Baca juga: Korban Gigitan Anjing Rabies di TTS Tambah Jadi 46 Orang, Tersebar di 9 Kecamatan
Terkait hal itu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah, satu di antaranya menyediakan vaksin anti-rabies.
Melky menyebut, stok vaksin di NTT saat ini tidak ada sehingga sudah ada upaya untuk memesan 15.000 dosis.
Diperkirakan, vaksin yang dipesan itu akan tiba pada Agustus 2023.
"Jadi untuk bantuan darurat, kemarin saya sudah telepon ke Dirjen Kesehatan Hewan jadi ada kirim 2.500 dosis khusus wilayah TTS dan akan tiba besok," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.