KOMPAS.com - Video ribuan ikan mati di Sungai Mertam, Desa Sulauwangi Kecamatan Kedurang Ilir Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, viral di media sosial.
Ribuan ikan tersebut diduga mati akibat limbah dari pabrik crude palm oil (CPO) di sekitar kawasan itu.
Warga berharap Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) serta Aparat Penegak Hukum (APH) segera menyelidiki peristiwa itu.
Baca juga: Air Sungai Cileungsi Bogor Diperiksa Usai Ribuan Ikan Mati, Diduga Tercemar Limbah B3
Marsudi, warga yang merekam kondisi di Sungai Mertam, menceritakan, saat itu dirinya hendak memancing.
Namun Marsudi terkejut melihat ribuan ikan telah mati mengapung di sungai.
Baca juga: Dituding Perkosa Anak Majikan, ART di Bengkulu Jadi Tersangka, Keluarga Protes
"Awalnya tadi saya mau mancing. Tetapi sedikit kecewa, saya langsung membuat video dan membagikan kepada sosmed serta teman-teman. Lokasi tersebut memang salah satu spot mancing yang bagus dan digemari para pemancing Bengkulu Selatan," cerita Marsudi, dilansir dari Tribunnews.com.
Baca juga: Kemacetan 22 Jam di Jambi: Ikan Mati, Sopir Tekor, dan Penumpang Ambulans Meninggal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.